Suara.com - Banyak warganet di media sosial Mesir menghubungkan insiden kapal kargo raksasa di Terusan Suez dan bencana lain adalah kutukan dari Firaun.
Menyadur Arab News, Selasa (30/3/2021) klaim dari warganet tersebut sehubungan dengan rencana Pemerintah Mesir untuk memindahkan 22 mumi kerajaan.
Puluhan mumi tersebut akan pindah dari Museum Mesir di Tahrir ke ruang pameran permanen di Museum Nasional Peradaban Mesir.
Beberapa pengguna media sosial menganggap sejumlah bencana dan insiden yang menimpa Mesir dalam waktu dekat adalah kutukan firaun.
"Kematian akan datang dengan cepat bagi mereka yang mengganggu perdamaian raja." tulis warganet di media sosial sambil memposting sejumlah insiden.
Mesir menjadi sorotan internasional setelah sebuah kapal kargo raksasa kandas dan membendung Terusan Suez, mencegah perdagangan bernilai miliaran dolar per hari melewati jalur perairan strategis tersebut.
Mesir juga mengalami serentetan insiden seperti kecelakaan kereta yang fatal di Sohag, runtuhnya bangunan 10 lantai di Jembatan Suez, kebakaran toko di stasiun kereta Zagazig, runtuhnya pilar beton di jembatan yang sedang dibangun di Mariotia, dan kebakaran di Menara Maadi dan sebuah rumah di Minya.
![Kapal kargo terjebak di Terusan Suez, Ever Given. [Satellite image ©2021 Maxar Technologies/AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/03/29/24318-kapal-kargo-terjebak-di-terusan-suez-ever-given.jpg)
Semua peristiwa itu terjadi saat Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir bersiap untuk memindahkan mumi firaun ke Museum Nasional.
Pemindahan tersebut merupakan sebagai bagian dari upaya berkelanjutan bangsa untuk mengembangkan dan memodernisasi Kairo dan kota-kota lain melalui penyelesaian berbagai kegiatan arkeologi dan budaya.
Baca Juga: Mohamed Salah Tak Janji Bertahan di Liverpool
Namun, mantan Menteri Purbakala Mesir Zahi Hawass membantah klaim warganet tersebut dan menyebut jika sebuah kejadian itu adalah takdir.