Ternyata terdapat beberapa kereta api yang tidak mensyaratkan hasil negatif GeNose atau tes Covid-19 lainnya selama perjalanan. Saat dikonfirmasi, VP Public Relations PT KAI Joni Martinus membenarkan terkait informasi tersebut. Setidaknya terdapat 33 kereta api yang tidak perlu menggunakan GeNose atau tes Covid-19 lainnya sewaktu menggunakan moda kereta api.
Diketahui, dalam SE 4/2021 Kementerian Perhubungan, disebutkan adanya pengecualian terhadap persyaratan menunjukkan hasil negatif RT-PCR/Rapid Test Antigen. Di antaranya adalah untuk perjalanan orang komuter dan perjalanan orang di dalam wilayah/kawasan aglomerasi.
Sementara itu, KAI mengoperasikan beberapa KA lokal/komuter/aglomerasi, untuk membantu mobilitas masyarakat. Kendati tidak mensyaratkan penggunaan GeNose maupun tes Covid-19 lainnya, setiap penumpang tetap perlu memperhatikan protokol kesehatan (3M) saat naik kereta aglomerasi, kereta lokal, maupun kereta komuter.
Syarat Naik Kereta di Masa Pandemi
Berikut ini adalah syarat-syarat naik kereta aglomerasi, kereta lokal, maupun kereta komuter:
- Setiap penumpang harus dalam kondisi sehat, suhu badan tidak lebih dari 37 derajat celcius, tidak menderita flu, pilek, batuk, hilang daya penciuman, diare dan demam.
- Penggunaan masker adalah wajib dilakukan dengan benar, yaitu menutup hidung dan mulut.
- Jenis masker yang digunakan, yaitu masker kain 3 (tiga) lapis atau masker medis.
- Setiap penumpang diimbau untuk menggunakan pakaian pelindung jaket atau baju lengan panjang.
- Tidak diperbolehkan berbicara satu arah maupun dua arah melalui telepon atau secara langsung, pada saat dalam perjalanan.
- Tidak diperbolehkan makan dan minum jika perjalanan kurang dari dua jam. Kecuali bagi individu yang wajib mengonsumsi obat-obatan dalam rangka pengobatan, yang jika tidak dilakukan akan dapat membahayakan keselamatan dan kesehatan pelanggan tersebut.
Itulah beberapa informasi seputar rapid test antigen kereta yang perlu disimak. Pastikan Anda mengetahui, stasiun mana saja yang melayani pemeriksaan Rapid Test Antigen.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama