Israel Klaim Iran Pakai Akun Fiktif Wanita Cantik Untuk Pikat Warganya

Rabu, 14 April 2021 | 09:54 WIB
Israel Klaim Iran Pakai Akun Fiktif Wanita Cantik Untuk Pikat Warganya
Ilustrasi Sosial Media (Pixabay/xander_dez)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan intelijen Israel mengklaim jika Iran menggunakan akun media sosial palsu yang berisi wanita-wanita cantik untuk memikat warganya di luar negeri.

Menyadur Al Arabiya, Rabu (14/4/2021) klaim tersebut berdasarkan laporan badan keamanan domestik Israel Shin Bet dan dinas intelijen internasional Mossad yang diterbitkan pada hari Senin.

Agen mata-mata Israel itu mengklaim bahwa Iran menggunakan akun media sosial palsu untuk memikat warga di luar negeri untuk "melukai atau menculik mereka,".

"Metode mereka didasarkan pada penggunaan profil palsu di media sosial dan untuk berhubungan dengan orang Israel yang memiliki hubungan bisnis internasional dan sering bepergian ke luar negeri," jelas pernyataan tersebut.

Badan intelijen tersebut juga mengatakan jika akun media sosial palsu itu biasanya menampilkan wanita-wanita cantik namun fiktif.

Agen mata-mata Israel mengklaim "agen intelijen Iran memikat" warga Israel dengan "dalih romantis dan komersial".

Pernyataan tersebut mengatakan kegiatan itu dilakukan di negara-negara yang memiliki hubungan dengan Israel termasuk: "negara-negara Arab, Turki, negara-negara GCC, dan negara-negara di Kaukasus, Afrika, dan Eropa."

Badan Keamanan Nasional Israel bulan lalu menyarankan kepada warganya untuk tidak melakukan perjalanan ke UEA, Bahrain, Georgia, Azerbaijan, Turki, Mesir, Yordania, dan wilayah Kurdi di Irak, dengan alasan adanya ancaman dari Iran yang menyerang orang Israel di luar negeri.

"Ini adalah pola tindakan yang mirip dengan yang dilakukan oleh Iran di masa lalu terhadap lawan rezim di Eropa," kata Shin Bet.

Baca Juga: Balas Dendam, Israel Serang Kapal Iran di Laut Merah

"Sekarang, Iran bertindak serupa terhadap warga Israel yang berusaha mengembangkan hubungan bisnis yang sah di luar negeri di negara-negara yang disebutkan." sambungnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI