Sementara, BPOM dalam rapat bersama DPR pekan lalu menegaskan Vaksin Nusantara belum memenuhi Cara Pengolahan Yang Baik atau Good Manufacturing Practices/GMP.
Selain itu, Vaksin Nusantara juga belum memenuhi kriteria Praktik Laboratorium yang Baik (Good Laboratory Practice/GLP), dan konsepnya belum jelas: terapi atau vaksin.
Oleh sebab itu, BPOM meminta tim peneliti untuk menghentikan sementara proses pengembangan vaksin dan kembali ke fase pra-klinik dengan melengkapi prosedur saintifik yang baik dan benar.