Suara.com - Malam lailatul qadar merupakan waktu yang lebih baik dari seribu bulan. Pada malam ini, Allah SWT menurunkan Alquran kepada Nabi Muhammad saw. Oleh karenanya, umat muslim dianjurkan untuk mengerjakan sholat lailatul qadar.
Tidak ada yang tahu pasti kapan malam lailatul qodat ini terjadi. Namun, dalam hadis HR Bukhari, menyebutkan bahwa malam lailatul qadar terjadi pada 10 malam terakhir di bulan Ramadhan.
“Carilah lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari).
Malam lailatul qadar disebutkan bisa terjadi pada malam-malam ganjil seperti hari ke-21, 23, 25, 27, atau 29 Ramadan. Berikut ini niat, tata cara, waktu, hingga keutamaan sholat lailatul qadar.
Sebelum mengerjakan sholat lailatul qodar, Anda lebih dulu membaca niat sholat yakni:
Ushalli sunnata lailatil qadri rak’ataini lillahi ta’aalaa.
Artinya:
"Saya niat shalat sunnah lailatul qadar dua rakaat karena Allah Ta’ala."
Baca Juga: Jangan Lakukan Ini agar Malaikat Mau Mampir di Malam Lailatul Qadar
Tata Cara Sholat Lailatul Qadar
Umumnya, sholat lailatul qadar sama dengan sholat dua rakaat lainnnya. Apabila Anda ingin mengerjakan sholat lailatul qadar lebih dari dua rakaat maka Anda bisa melakukannya dengan dua rakaat salam dua rakaat salam. Berikut ini tata cara sholat lailatul qadar
- Membaca niat
- Takbiratul ihram
- Membaca surat Al-fatihah berturut-turut pada rakaat pertama hingga keempat.
- Membaca surat pendek
- Tidak ada tahiyat awal dan setelah sujud rakaat kedua langsung berdiri melanjutkan rakaat ketiga dan keempat
- Tahiyat akhir dilakukan pada rakaat keempat
- Diakhiri dengan salam
Waktu yang Tepat Melakukan Sholat Lailatul Qadar
Sholat lailatul qadar dapat dilakukan sebanyak dua rakaat hingga 12 rakaat. Sholat ini dilaksanakan setelah shalat isya atau shalat tarawih. Namun, akan lebih baik jika dikerjakan pada sepertiga malam seperti sholat tahajud.
Keutamaan Sholat Lailatul Qadar
Sholat lailatul qadar memiliki sejumlah keutamaan yakni: