Foto identik lain pernah dimuat situs media lokal koranmadura.com pada 27 Arpil 2021 dalam artikel berjudul "Sesosok Mayat dengan Kondisi Tak Utuh Ditemukan di Pantai Pulau Mandangin". Dalam artikel itu, warga Pulau Mandangin, Shadiqin menuturkan bahwa mayat tersebut kondisinya tak lagi utuh dan ditemukan seorang warga di pagi hari, sekitar pukul 9.00 WIB, di pinggir pantai di Dusun Candin, Pulau Mandangin.
Berdasarkan laporan advokasi.co, warga Dusun Candin yang menemukan mayat tersebut bernama Damhuji (40). Dia waktu itu sedang memancing sekitar pukul 10.00 WIB, melihat sesosok mayat mengapung di laut.
Damhuji lantas kembali ke pantai untuk mengambil perahu yang lebih besar sekaligus mengajak dua warga lain guna membawa mayat tersebut ke darat. Ketika ditemukan, tidak ditemukan kartu identitas di pakaian mayat tersebut. Oleh polisi, mayat dibawa ke RSUD dr. Mohammad Zyn untuk diotopsi.
Disadur dari beritajatim.com, hasil otopsi menunjukkan mayat tanpa identitas yang terdampar di pantai Pulau Mandangin pada 27 April 2021 berjenis kelamin laki-laki dengan organ tubuh tak lagi lengkap.
Mayat tersebut memiliki tinggi 165 cm, diperkirakan berusia 60 tahun, dan telah meninggal 16 hari yang lalu. Mayat itu memakai kaos bewarna putih terbalik yang bertuliskan "Margi Budi Harto Partai Perindo".
Tempo lantas menghubungi Kadispenal Laksamana Pertama Julius Widjojono guna menanyakan usia dari para awak KRI Nanggala-402. Julius memastikan bahwa tidak ada awak KRI Nanggala-402 beruia 60 tahun ke atas.
"Tidak ada (awak) usia 60 tahun, pasti sudah pensiun," kata Julius saat dihubungi pada 30 April 2021.
Agar terhindar dari hoaks tentang KRI Nanggala-402, Julius Menyarankan publik untuk mengikuti informasi terbaru di situs resmi TNI AL.
KESIMPULAN
Baca Juga: Video Tabur Bunga Awak KRI Nanggala-402 Gugur, Publik: Sedih dan Merinding
Dari penjelasan di atas, disimpulkan bahwa klaim foto jenazah salah satu Kru KRI Nanggala-402 yang terdampar di Madura tersebut keliru dan masuk kategori konten yang salah.