Kisah Penjaga Makam: Menjawab Apa Saja yang Terjadi di Kuburan

Siswanto Suara.Com
Senin, 10 Mei 2021 | 03:40 WIB
Kisah Penjaga Makam: Menjawab Apa Saja yang Terjadi di Kuburan
Tempat pemakaman umum Desa Bojongkulur [suara.com/Siswanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sebelum pelaksanaan pemilihan kepala desa Bojongkulur tahun 2020 lalu, gudang tersebut pernah menjadi sasaran pencurian. Tiga unit mesin pemotong rumput raib.

Sebelum itu, pencuri berusaha menggasak mesin pompa air, tetapi gagal.

Kejadian tak diinginkan tersebut sekaligus memberikan jawaban atas pertanyaan apakah peran penjaga makam sebenarnya dibutuhkan.

Munculnya kriminalitas yang menyasar tempat pemakaman, membuat Gunan tak habis pikir. Sejahat-jahatnya pencuri mestinya tak perlu mengincar alat-alat kerja di pemakaman yang notabene untuk kepentingan umum.

“Kebangetan amat. Namanya buat ngurusin pemakaman umum gitu kan. Nggak ada takut-takutnya. Istilahnya lagi nggak ngehargai sama sekali.”

Semenjak kecolongan, mesin pemotong rumput tak lagi disimpan di dalam gudang tempat pemakaman, melainkan dibawa pulang ke rumah setiap kali selesai dipakai. Gunan juga melipatgandakan gembok gudang.

Nilai kebersamaan

Menjadi penjaga makam punya pengalaman maupun perspektif yang mungkin jarang dimiliki masyarakat yang bekerja di sektor lainnya.

Dan setiap penjaga kuburan, merasakan pengalaman yang berbeda-beda.

Baca Juga: Kisah di Balik Sukaria Badut Jalanan

Dari pengalaman yang dirasakan Gunan, terkadang proses penguburan jenazah bisa berlangsung tanpa sedikitpun gangguan, tetapi terkadang muncul kejadian di luar dugaan, padahal semua proses telah diikuti.

“Kadang mudah atau nggak ada gangguan apa-apa, mulus pemakamannya. Kadang-kadang semua sudah siap, tiba-tiba gembur lahannya sehingga mesti angkat lagi jenazahnya.”

Ketika mulai menggali liang lahat, baru kedalaman beberapa sentimeter, keluar banyak air tanah gembur dan akibatnya memperlambat proses pemakaman.

Gunan tetap berpikir rasional dalam memahami kejadian-kejadian seperti itu.

Dia meyakini tanah terkadang berubah menjadi gembur atau muncul air saat proses penggalian akibat faktor alam, mengingat riwayat tanah makam Blok Lingkung dulunya persawahan.

Akan tetapi terkadang dalam proses penguburan jenazah muncul kejadian yang sulit bagi Gunan untuk memahaminya dengan akal sehat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI