TPNPB-OPM Putar Balikan Fakta, TNI Diminta Buat Strategi Kontra Narasi

Rabu, 19 Mei 2021 | 19:30 WIB
TPNPB-OPM Putar Balikan Fakta, TNI Diminta Buat Strategi Kontra Narasi
Peringatan 1 Desember oleh OPM. (Dok: Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pembakaran itu, kata dia, dilatarbelakangi konflik antara kelompok teroris Goliat Tabuni dengan kelompok teroris Lekagak Talenggen.

“Kejadian ini, diputarbalikkan faktanya oleh mereka dan seperti biasanya di-hoaks-kan bahwa yang melakukan adalah aparat TNI-Polri,” ujarnya.

Adapun, Suriastawa menjelaskan terkait adanya foto selongsong yang disebut sebagai selongsong rudal helikopter oleh kelompok TPNPB-OPM, sejatinya merupakan selongsong pelontar granat dari persenjataan.

Dia berdalih hal itu sudah sesuai dengan standar prosedur operasional (SOP) yang dimiliki pasukan TNI dalam suatu operasi.

“Itu selongsong pelontar granat. Kemungkinan besar dari penyergapan terhadap pos tinjau kelompok teroris OPM di Kampung Mayuberi Distrik Ilaga. Minggu (16/5/2021) yang menewaskan dua teroris OPM,” kata dia.

Versi TPNPB-OPM

Sebby sebelumnya menyebut militer Indonesia telah membombardir rumah-rumah warga sipil di Ilaga, Kabupaten Puncak.

Hal itu terjadi tatkala TNI dan Polri melakukan gerakan ofensif di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, tanggal 15 - 16 Mei 2021.

"Ada tiga helikopter milik TNI AU yang membombardir honai-honai (rumah) warga. Satu gereja di Dolinggame diledakkan oleh pasukan Indonesia. Kami ada foto-foto buktinya," kata Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom dalam keterangan tertulis, Senin (17/5/2021) kemarin.

Baca Juga: Eks Komnas HAM Tidak Habis Pikir Pemerintah Labeli OPM Sebagai Teroris

Sebby menuturkan, serangan udara militer Indonesia itu menargetkan markas TPNPB-OPM di Ilaga. Namun, menurutnya area sipil juga menjadi sasaran.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI