Ikrar PSU Damai, Pj Gubernur Kalsel Baca Puisi Karya Penyair Nasional

Jum'at, 21 Mei 2021 | 10:59 WIB
Ikrar PSU Damai, Pj Gubernur Kalsel Baca Puisi Karya Penyair Nasional
Pj Gubernur Kalsel, Safrizal ZA. (Dok: Pemprov Kalsel)

Suara.com - Pj Gubernur Kalimantan Selatan, Safrizal ZA. membaca dua puisi pada acara Ikrar pemungutan suara ulang (PSU) Gubernur Kalsel. Safrizal menyebutkan, pidato ini disampaikan melalui media puisi.

Menurutnya, bahasa penyair tembus lintas aspek, sehingga bisa menusuk ke relung calon gubernur dan wakil gubernur serta pemilih. Pada intinya, lulusan IPDN terbaik ini semua komponen anak bangsa wajib untuk tetap memprioritaskan persaudaraan sesama anak bangsa di atas segala-galanya.

"Kita semua harus berkomitmen, PSU pada 9 Juni akan menghasilkan gubernur Kalimantan Selatan yang definitif. Ini adalah kemenangan bersama demi kesejahteraan masyarakat," kata Safrizal, Kalsel, Kamis (20/5/2021).

Dua puisi yang digaungkan oleh Pj Gubernur Kalsel adalah karya penyair nasional Fikar W Eda, yakni Ketua Komite Sastra Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) 2013 - 2015

Berikut ini pesan-pesan kepada dua peserta calon pilkada yang ditulis menawan oleh Ketua Umum Komunitas Musikalisasi Puisi Indonesia Kompi, dan dibaca dengan apik oleh Safrizal.

Suara Terdalam Relung Kalimantan

Palu MK memutuskan
Pemilihan suara ulang kalimantan selatan
spanduk baliho dipasang
9 Juni 2021 bulan depan

Rakyat bergegas menuju bilik suara,
Titip amanat kepada;
Shabirin Noor - Muhiddin, sang petahana,

Kepada;
Denny Indrayana - Difriadi Derajat, penantangnya

Baca Juga: Safrizal ZA: Larangan Mudik Berlaku untuk Seluruh Wilayah Kalsel

Larilah kencang
Gapai harapan
Genggam kepercayaan

wujudkan cinta
untuk Kalimantan Selatan
mencapai cahaya

Inilah pesan kami, suara terdalam kalimantan selatan,
dari relung rawa dan pengunungan
dari desir pesisir dan lebat hutan,

Bahwa,
Kita bukan seperti mereka di sana,
Saling sikut dan tendatang,
Saling jatuh dan makan korban,

Tidak!
Kita bukan mereka,
menyulut api kebengisan,

Tidak!
Kita bukan mereka
Penuh amuk kebencian

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI