Suara.com - Seorang pria Yahudi Israel yang tewas dalam bentrokan mendonorkan ginjalnya pada seorang wanita keturunan Arab Palestina agar memiliki kesempatan kedua untuk hidup.
Menyadur New York Post Kamis (27/5/2021), pria bernama Yigal Yehoshua tewas setelah dilempari batu saat terjadi konflik antara orang Arab dan Yahudi di kota campuran Israel, kota Lod.
Namun, kematian Yehoshua memberikan kehidupan baru bagi ibu dari enam anak keturunan Arab Palestina, Randa Aweis yang berada dalam daftar tunggu mendapatkan ginjal baru selama satu dekade.
"Saya tidak bisa mempercayainya," kata Aweis kepada Associated Press dari Hadassah Medical Center di Yerusalem. "Sudah kubilang, aku tidak bisa mempercayainya."
Bentrokan kekerasan di Yerusalem antara orang Yahudi dan Arab memicu perang Gaza selama 11 hari. Di kota campuran seperti Lod, konflik terjadi antara orang Yahudi dan Arab Palestina yang saling memukul dan membakar bisnis.
![Ilustrasi ginjal dalam tubuh manusia. [shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2017/03/15/76407-ilustrasi-ginjal.jpg)
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengecam kekerasan tersebut dan menyerukan keadilan penuh bagi siapa pun yang terlibat dengan kematian Yehoshua.
"Saya ikut merasakan kesedihan keluarga almarhum Yigal Yehoshua yang dibunuh di sebuah lynch yang dilakukan oleh perusuh Arab di Lod," kata Netanyahu.
Aweis, yang tidak mengenal Yehoshua secara pribadi, dapat berbicara dengan jandanya melalui video call dan mengungkapkan rasa terima kasihnya.
“Yigal menyelamatkan saya, dan sebanyak saya mengucapkan terima kasih kepada keluarga, kepada semua orang, itu tidak cukup,” katanya.
Baca Juga: Bucin Level Surga, Istri Ini Rela Donor Ginjal Untuk Suami
“Harus ada perdamaian antara Yahudi dan Arab, perdamaian sejati,” tambahnya.