
Pria itu diduga menyuap perawat untuk memotong antrean agar mendapatkan vaksinasi Covid-19 sebelum gilirannya.
Namun, si perawat memberikannya suntikan palsu, secara harfiah menusuk jarum di bahu tanpa benar-benar menyuntikkan apapun.
Hal tersebut disebabkan kemungkinan dosis vaksin yang terbatas dan berada di bawah pengawasan ketat sehingga dosis yang hilang akan menjadi perhatian.
Sekretaris Jenderal Kepresidenan Ekuador, Jorge Wated Reshuan membenarkan video perawat yang melakukan suntikan kosong tersebut.
Kekinian perawat tersebut telah ditangkap, sementara pria yang merekam video dirinya itu juga telah ditangkap.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan klaim yang menyebut ada warga Indonesia mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 kosong adalah klaim yang keliru.
Klaim tersebut merupakan klaim hoaks yang masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Baca Juga: Lawan Covid-19 di India, Pria Ini Minta Warga Indonesia Kirim Kuntilanak