Prabowo Sering Absen Rapat di DPR, Pengamat: Bisa Dianggap Publik Tidak Serius

Rabu, 02 Juni 2021 | 12:34 WIB
Prabowo Sering Absen Rapat di DPR, Pengamat: Bisa Dianggap Publik Tidak Serius
Menteri Pertahanan yang juga Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto. (Suara.com/Ria Rizki).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto ditegur anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Effendi Simbolon lantaran hampir setahun absen menghadiri rapat. Besar atau kecil pengaruhnya, bisa saja Prabowo malah dianggap tidak serius mengurusi pertahanan negara oleh publik.

"Sedikit atau besar akan berpengaruh. Paling tidak jika publik tahu, akan menganggap Prabowo tak serius," kata pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Jakarta Ujang Komarudin saat dihubungi Suara.com, Rabu (2/6/2021).

Ujang menilai seharusnya Prabowo sebisa mungkin hadir dalam setiap rapat yang digelar Komisi I. Sebagai mitra kerja, seharusnya Prabowo hadir guna menghargai tuhas dan kinerja masing-masing.

"Antara eksekutif dan legislatif, dan antara mintra kerja kan harus saling menghormati," ucapnya.

Ia juga melihat kalau baru kali ini ada menteri yang bisa absen rapat bersama mitra kerja. Ujang juga bingung ketika Komisi I yang baru menegur mantan Danjen Kopassus tersebut setelah absen hampir setahun lamanya.

"Aneh saja. Kenapa baru sekarang ditegur," ujarnya.

Sebelumnya, Effendi mengajukan interupsi saat Wakil Menteri Pertahanan Letjen TNI Muhammad Herindra memohon pelaksanaan rapat dilakukan secara tertutup kepada Wakil Ketua Komisi I Abdul Kharis selaku pimpinan rapat.

Effendi menilai pendalaman materi sebaiknya dilakukan pada rapat kerja yang diagendakan pada Rabu (2/6). Mengingat dalam RDP hari ini keberadaan Menhan Prabowo absen. Sehingga ia menilai lebih baik pendalaman sekaligus dilakukan Rabu.

Menurut Effendi, menjadi percuma pendalaman dilakukan tertutup dengan Wamenhan hari ini, apabila ternyata jawaban masih harus menunggu dari Prabowo.

Baca Juga: Bahas Alutsista dengan Menhan Prabowo, Komisi I DPR Gelar Rapat Tertutup

"Karena nanti kalau kami tanya balik misalnya ya pak wamen, pada posisinya susah kan wamen menjawabnya, karena saya tanya pak menteri dulu," kata Effendi, Senin (31/5/2021).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI