Pihak berwenang memperingatkan warga untuk menjaga jarak karena, jika gajah-gajah itu takut atau marah mereka dapat melukai atau membunuh.
Tidak jelas apa yang memicu perjalanan panjang gajah-gajah tersebut, yang dimulai pada Maret 2020 hingga sampai di perkampungan pada tahun ini.
Beberapa ahli menyebut jika itu adalah bukti keberhasilan China dalam melestarikan dan meningkatkan populasi gajah Asia.
Awalnya, kawanan tersebut berjumlah 16 ekor, tetapi berpisah dengan beberapa anggota di tengah-tengah perjalanan. Beberapa bayi gajah juga dilaporkan lahir selama perjalanan.