"Inefisiensi harus dihentikan dan ruang korupsi yang terstruktur juga harus ditutup jika kita mau menyelamatkan BUMN," imbuhnya.
Seperti diketahui sebelumnya, BUMN menjadi sorotan usai terlilit utang yang menggunung.
PT Garuda Indonesia Tbk (Persero) menjadi perbincangan aibat berada di ambang kebangkrutan.
Tak hanya itu, PT PLN (Persero) juga dikabarkan memiliki utang yang menumpuk. Hal ini pun menjadi perhatian khusus berbagai kalangan masyarakat.