Infografis
Bukan tanpa alasan, dia terpaksa operasi karena paru-paru sudah dipenuhi cairan yang membuatnya sesak dan susah nafas.
Cobaan tak berhenti sampai di situ, pria tersebut mengaku setelahnya kondisi badang drop dan HB rendah sehingga harus dilarikan ke ruang ICU.
"Saat itu saya dimasukkan selang untuk menyedot cairan pada paru-paru saya. Setelah saya operasi keesokan harinya, saya terjadi drop dan HB rendah, maka diputuskan ke ICU ditangani lebih serius," tukasnya.
Saking drop-nya, pria itu juga mengaku dirinya sempat koma dan kritis selama dua hari. Kondisi itu membuat keluarga cuma bisa pasrah dan berdoa.
"Saya koma dan kritis selama 2 hari. Keluarga hanya bisa pasrah dan berdoa sama Allah. Sampai Alat menentukan kalau nafas saya sudah 0," paparnya.
Meski begitu, dia mengaku beruntung karena kini masih diberi kesempatan untuk menjalani hidup. Pria itu mengatakan dirinya sudah sembuh dan bisa menjalani kegiatan seperti biasa.
"Allah ngasih kesempatan buat hidup dan Alhamdulillah saya sembuh. Cairan itu InsyaAllah tidak ada lagi di paru-paru, selepas itu saya menjalani seperti biasa," terang dia.
Dari pengalamannya itu, pria tersebut berpesan agar para perokok berat berhenti demi kesehatan diri dan tidak terserang penyakit sebagaimana menimpanya.
"Sakit itu gak enak tahu, apa lagi sakit berat kayak saya. Berhenti itu susah, tapi itu buat lo, buat diri lo juga. Sehat itu mahal. Dan yang suka begadang keluyuran kagak jelas mending begadang di rumah," sarannya.
Baca Juga: Viral Ibu Tergeletak Lemas di Jalan, Cuma Jadi Tontonan Orang
Pasalnya, dia mengaku sakit yang diderita berasal dari perpaduan antara terkena udara malam dan rutin merokok.
