Para tentara juga disebutkan memeriksa daftar rumah tangga di desa untuk melihat anak-anak yang tidak bersekolah.
Berdasarkan keterangan warga lokal, tentara akan memukuli orang tua anak yang tidak sekolah.
Media yang dikendalikan junta menuduh terduga teroris yang berkaitan dengan NLD mengebom sekolah dan menyerang guru dan murid.
Pasukan pertahanan lokal yang setia kepada pemerintahan NLD membantah menargetkan warga agar rezim kudeta menyerahkan kekuasaan.
Myanmar diguncang kudeta militer pada 1 Februari dengan menggulingkan pemerintah terpilih Aung San Suu Kyi.
Militer berdalih pemilu yang mengantarkan Suu Kyi terpilih dengan suara terbanyak penuh kecurangan.
Hingga 21 Juni, Asosiasi Pendamping untuk Tahanan Politik (AAPP) melaporkan 873 orang tewas sejak kudeta militer di negara tersebut. (Sumber: Kantor Berita Anadolu)