
Sehari Bisa 20 Peti, Seminggu 250 Peti
Suherman menyatakan, dia bersama pekerja lainnya bisa menggarap 15 sampai 20 peti mati dalam sehari. Di tengah melonjaknya kasus Covid-19, jumlah peti yang dibuat bahkan lebih dari 20 peti.
"Kalau sekarang sih tidak seperti biasanya, semenjak covid ini bertambah sih. Tadinya sehari cuma lima peti, sekarang 15 sampai 20, kadang lebih," ungkap Suherman.
Suherman mengakui, pesanan peti mati kebanyakan berasal dari sejumlah rumah sakit di kawasan Jabodetabek. Kata Suherman, dalam sehari, rumah sakit kerap memesan10 hingga 25 peti.
"Umapamnya 25, rumah sakit minta 25 peti ya langsung kami kirim. Umpamanya minta 10 kami bisa kirim juga. Jadi kami tergantung pesanan saja sih," sambungnya.
Suherman menambahkan, untuk harga satu peti mati khusus Covid-19 harganya bisa mencapai kisaran Rp. 700 sampai 800 ribu.
Dalam rentan waktu satu minggu ke belakang, CV. Sahabat Duka hampir menggarap sebanyak 250 peti. Tentunya, hal tersebut pemandangan yang berbeda saat situasi normal berlangsung.
"Kalau dalam seminggu ini, 250 peti mati mah ada. Pas covid melonjak saja. Kalau normal ya bisa dihitung lah, lima sampai enam peti," beber dia.
Tentunya, dengan banjirnya pesanan peti mati sedikit membuat para pekerja kewalahan. Bagaimana tidak, dalam sehari para pekerja bisa membuat 15 sampai 20 peti mati -- bahkan terkadang lebih.
Baca Juga: Dokter Tirta Beberkan 3 Alasan Orang Belum Terpapar Corona
"Kalau di pikir-pikir ya engap juga," sambungnya.