Namun Jokowi mengingatkan penggunaan kewenangan Polri melakukan penangkapan, melakukan penahanan, melakukan penggeledahan, melakukan penyitaan dan seterusnya harus dilakukan secara bijak. Yakni harus dilakukan secara bertanggung jawab.
" Ingat bahwa negara adalah negara Pancasila, Negara Demokrasi, Negara yang menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia," tutur dia.
Tak hanya itu, Jokowi menuturkan Polri bukan hanya tampil tegas dan tanpa pandang bulu, tetapi harus tampil sebagai pengayom dan pelindung masyarakat.
Polri juga harus berwajah ramah dan selalu bersifat melayani masyarakat luas.
"Polri harus presisi dalam menjalankan wewenangnya, harus akurat dalam membuat keputusan, harus merujuk pada peraturan perundang-undangan, dan harus menjunjung tinggi norma-norma martabat masyarakat," ucapnya.
Jokowi menyebut untuk memenuhi kebutuhan tersebut, pengembangan SDM Polri, harus diperhatikan secara serius.
Rekruitmen, pendidikan dan promosi harus dilakukan secara transparan dan akuntabel.
"Harus mencari karakter yang sesuai dengan tugas-tugasa Polri dan harus menguasai perkembangan Iptek terbaru," kata Jokowi.
Selain itu, Jokowi meminta Polri membenahi dan memperkuat manajemen dan kelembagaannya, dalam rangka menghadapi tantangan zaman dan tuntutan masyarakat yang semakin kompleks.
Baca Juga: Jokowi Beri Penghargaan Bintang Bhayangkara Naraya Kepada 3 Anggota Polri
"Polri harus membenahi secara komprehensif kebijakan perencanaan, kebijakan pengorganisasian, kebijakan penganggaran serta monitoring dan evaluasi dengan memanfaatkan pengetahuan dan teknologi terkini untuk mendukung Polri yang modern," kata Jokowi.