Media Asing Sorot Derita Ibu Hamil dan Anak-anak di Indonesia saat Badai Covid-19

Jum'at, 09 Juli 2021 | 15:25 WIB
Media Asing Sorot Derita Ibu Hamil dan Anak-anak di Indonesia saat Badai Covid-19
Petugas tengah melakukan pemakaman dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Jakarta Utara, Selasa (6/7/2021). [Instagram@arizapatria]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ibu hamil dan anak-anak ikut menjadi sasaran ganasnya covid-19 di belahan dunia mana pun, termasuk di Indonesia yang saat ini tengah dilanda gelombang varian terbaru.

Indonesia saat ini tengah berjuang melawan pandemi covid-19, di mana rumah sakit penuh sesak dan perawatan ibu hamil dan anak-anak juga ikut terganggu.

Itulah yang disorot media asing, Al Jazeera, dimana ibu hamil dan anak-anak di Indonesia saat ini sedang mengalami kekhawatiran terjangkit Covid-19.

Dalam artikelnya yang berjudul "Fears for pregnant women, children as COVID engulfs Indonesia", Al Jazeera menceritakan derita ibu hamil di Indonesia saat pandemi Covid-19.

Salah satu kisah yang diceritakan dalam artikel yang diterbitkan Al Jazeera pada Rabu (7/7) tersebut adalah satu keluarga dari Bekasi.

Petugas tengah melakukan pemakaman dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Jakarta Utara, Selasa (6/7/2021). [Instagram@arizapatria]
Petugas tengah melakukan pemakaman dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Jakarta Utara, Selasa (6/7/2021). [Instagram@arizapatria]

Satria Krisnaditya Permana, dalam artikel tersebut menceritakan perjuangannya dimana ketika istrinya, Sari Azalea Yuliani yang berusia 24 tahun, yang sedang hamil 37 minggu, dinyatakan positif Covid-19 di detik-detik ia akan melahirkan.

Satria menceritakan, istrinya mulai merasakan gejala dan segera melakukan isolasi mandiri, namun akhirnya harus dirawat di rumah angkatan udara.

Istri Satria terpaksa harus menjalani operasi cesar pada 30 Juni karena kadar oksigennya turun hingga 85 persen. Operasi berjalan lancar dan bayi kecilnya lahir dan negatif Covid-19, diberi nama .

Namun takdir berkata lain, dua hari setelah melahirkan, Sari meninggal dunia dan harus dikebumikan dengan protokol Covid-19 di Pemakaman Rorotan.

Baca Juga: DPR Tak Masalah Halamannya Disulap jadi RS Darurat Covid, Tapi Tunggu Diminta Kemenkes

"Istri saya bahkan tidak pernah melihat anaknya sendiri. Dia tidak bisa menyusui seperti yang dia rencanakan," kata Satria.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI