"Alhamdulillah karena sudah terdeteksi lebih awal maka CT nya tidak terlalu rendah seperti saya yang sudah kadung lama tertular," kata dia.
Ghufron pun melewati hari-harinya selama Isoman dengan cara istirahat ditambah dengan olahraga secukupnya. Saban pagi, sekitar pukul 09.00 WIB, Ghufron mengaku kerap berjemur sinar matahari serta mengonsumsi makanan yang bergizi dan meminum vitamin. Sekaligus, prosesnya itu juga dipantau oleh dokter dengan diasup obat-obatan.
"Yang terpenting menghadapi penyakit covid ini harus tetap terjaga kepercayaan diri untuk sembuh dan semangat untuk sehat kembali," ucapnya.
Covid dan Ketakutan kepada Allah
Ghufron mengimbau kepada semua pihak agar tetap waspada dan tidak menganggap remeh wabah Covid-19. Terlebih dia pun mengingatkan kepada orang-orang sombong yang tak percaya kepada virus tersebut.
"Supaya kita tetap hati-hati dan takut kepada covid sebagai bagian dari ketakutan pada Allah SWT. Karena kesombongan kita kepada Covid sesungguhnya adalah kesombongan kita kepada Allah SWT," ungkap Ghufron
Ghufron tak mengelakkan bahwa sudah banyak korban yang meninggal dunia akibat virus covid-19 ini. Namun, bukan mereka yang sudah tiada tidak menerapkan protokol kesehatan dan bukan mereka tidak berdoa kepada Allah SWT.
"Tapi, itulah kuasa Allah. Allah lah yang menentukan agar kita tidak sombong dengan ikhtiar kemanusiaan kita, tetap optimal berikhtiar kita lakukan selanjutnya berpasrah kepada Allah," ungkapnya
Ghufron pun berharap ini adalah momemtum bagi semua pihak bahwa waktu dan kesempatan ini sesungguhnya anugerah untuk kita mengisi dengan kebaikan, bertaubat atas salah dan khilaf diwaktu yang lalu.
Baca Juga: Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Positif Covid-19, Jalani Isolasi Mandiri
"Mari jadikan covid sebagai pengalaman terbaik untuk mengajarkan kebaikan dan meniadakan kesombongan."