Suara.com - Video santri yang membagikan 'teguran' saat telat bangun subuh di Pondok Pesantren menjadi viral. Santri ini menunjukkan hukuman tersebut langsung membuat semua anak pondok bangun dalam sekejap.
Video tersebut dibagikan di akun TikTok @rival****. Hingga berita ini dipublikasikan, video sudah disaksikan sedikitnya 11 juta kali dan mendapatkan 1,2 juta tanda suka.
Santri ini membagikan video saat dirinya akan tidur. Ia turut menuliskan hukuman dirinya jika telat bangun subuh di Pondok Pesantren sebagai konten FYP.
"Ketika lu telat bangun subuh di pondok," tulis santri ini sebagai keterangan TikTok seperti dikutip Suara.com, Minggu (8/8/2021).
Video santri itu tidur kemudian berganti momen lain. Terlihat beberapa santri tidur di kasur bertingkat dalam sebuah ruangan.
Tiba-tiba, diduga pengurus pondok pesantren masuk. Ia berniat membangunkan para santri yang masih asyik tidur nyenyak, padahal seharusnya mereka bangun subuh.
Pengurus pondok itu membawa satu ember penuh berisi air. Tanpa basa-basi, pengurus pondok melempar seluruh air itu ke dua santri yang tidur bersama.
Sontak, keduanya langsung bangun dengan mulut megap-megap. Salah seorang santri terduduk dengan kaget dan mata terbuka. Pakaian dan kasur mereka langsung basah kuyup.

Sementara santri lainnya masih linglung, langsung berlari keluar. Begitu pula santri lain dalam kamar tersebut, mereka berlarian keluar untuk memulai aktivitas bersama.
Baca Juga: Penampakan Isi Rice Cooker Anak Kos Bikin Merinding, 'Yang Lagi Makan Jangan Nonton!'
Hukuman disiram air seember langsung mendapatkan sorotan warganet. Banyak warganet yang menilai wajar hukuman tersebut bagi anak Pondok Pesantren.
Bahkan, beberapa warganet menuliskan pengalaman serupa saat tinggal di Pondok Pesantren. Walau begitu, ada juga warganet yang 'kejang-kejang' dengan menyebut hukuman tersebut berlebihan.
"Nyawanya langsung full," sahut warganet.
"Gimana telinganya? Gak budek sebelah kah?" tanya yang lain.
"Hahaha fiks lagi enak-enak mimpi, tiba-tiba air terjun datang," celutuk warganet.
"Kami bukan tanaman yang disiram setiap pagi," tambah warganet.