Pernyataan Ma'ruf Amin soal Wafatnya Ulama Dikecam, Jubir Klarifikasi: Itu Kutipan Hadis

Senin, 09 Agustus 2021 | 10:39 WIB
Pernyataan Ma'ruf Amin soal Wafatnya Ulama Dikecam, Jubir Klarifikasi: Itu Kutipan Hadis
Wakil Presiden Maruf Amin (Dok. KIP-Setwapres)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Para kiai dan ulama juga mengajarkan sikap patriotik, cinta tanah air (hubbul wathan) dan bela negara. Jasa dan peran besar para kyai, para ulama dan pondok pesantren terhadap perjuangan kemerdekaan dan pembangunan bangsa sangat besar. Tidak bisa dihargai dengan sekadar materi," ungkap Wapres.

Untuk memperkuat narasi tersebut, Wapres mengutip hadis, yang lengkapnya:

“Meninggalnya seorang ulama adalah musibah yang tak tergantikan, sebuah kebocoran yang tak bisa ditambal, laksana bintang yang padam. Meninggalnya satu suku lebih ringan dari meninggalnya satu orang ulama.” (HR al-Thabrani dalam Mujam al-Kabir dan al-Baihaqi dalam Syu’ab al-Iman dari Abu Darda’).

Pernyataan Wapres tersebut sontak menuai kritik dari warganet. Mereka menilai apa yang diucapkan Wapres kurang tepat dan merendahakan pihak tertentu.

“Padahal lahir sama-sama telanjang, dikubur sama-sama di tanah. 1 nyawa = 1 nyawa, bukan 1 nyawa > 1 suku. Ini yang bikin pemuka agama seenaknya memfitnah, semua akan tunduk-tunduk,” kata salah satu warganet.

“Ini namanya mengagungkan diri sendiri. Sampe harus dijaga. Harusnya lebih mementingkan menjaga lisan, pikiran dan perbuatan untuk kedamaian semua umat,” ujar warganet lain.

“Ini wapres statement nya lebih gila dari statement HTI dan FPI,” komentar salah satu warganet.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI