Seperti Trofi
Kecepatan Taliban menyapu Afghanistan mengingatkan pada militan ISIS yang mengambil senjata bantuan AS dari pasukan Irak pada tahun 2014.
Antara 2002 dan 2017, Amerika Serikat mengucurkan bantuan militer ke Afghanistan senilai 28 miliar dolar atau sekitar Rp 407 triliun.
Anggaran besar tersebut diwujudkan persenjataan, roket, kacamata penglihatan malam, dan bahkan drone kecil untuk pengumpulan data intelijen.
Bantuan militer yang paling terlihat adalah helikopter Blackhawk, dan seharusnya menjadi keuntungan terbesar militer Afghanistan atas Taliban.
Antara 2003 dan 2016 Amerika Serikat memberikan sekitar 208 pesawat kepada militer Afghanistan, menurut Kantor Akuntabilitas Pemerintah AS (GAO).
Pada minggu lalu, banyak dari pesawat itu digunakan pilot Afghanistan untuk melarikan diri dari Taliban.
Salah satu pejabat AS mengatakan bahwa antara 40-50 pesawat telah diterbangkan ke Uzbekistan oleh pilot Afghanistan yang mencari perlindungan.
Pensiunan Jenderal Angkatan Darat AS Joseph Votel, kepala Komando Pusat AS dari 2016 hingga 2019 di, mengatakan sebagian besar senjata yang direbut Taliban tidak dilengkapi teknologi sensitif.
Baca Juga: Taliban Sambut China Bangun Lagi Afghanistan
"Dalam beberapa kasus, beberapa di antaranya hanya akan seperti piala," kata Votel.