Pengacara yang membantu Nasir menyebutkan keluarganya diminta untuk mengirim dokumen permohonan visa melalui kantor pos.
Namun, Nasir mengaku hal ini sulit dipenuhi karena situasi yang kacau di Kabul sekarang. Akhirnya mereka meminta bantuan ke pihak AS yang kemudian mengangkut keluarga Nasir untuk dievakuasi.
"Orang Amerika tahu bahwa para warga ini adalah keluarga seorang penerjemah yang bekerja untuk orang Australia," kata Nasir kepada ABC.
PM Morrison menyatakan kehadiran Australia di Afghanistan "sepenuhnya tergantung" pada komitmen AS, namun dia menolak untuk menjawab apakah ia kecewa dengan penarikan pasukan AS saat ini.
"Pada akhirnya, sebuah keputusan telah diambil, kembali ke era pemerintahan Obama, diikuti oleh pemerintahan Trump pada Februari tahun lalu saat mereka berdialog dengan Taliban, dan hal ini ditindaklanjuti oleh pemerintahan Biden," paparnya.
"Sebagai dampaknya, Australia terpaksa mengambil keputusan atas dasar keadaan tersebut," kata PM Morrison.
Diproduksi oleh Farid M. Ibrahim dari berbagai artikel ABC News.