Australia Evakuasi Orang di Afganistan, Tapi Tolak Visa Eks Satpam Kedubes

Reza GunadhaABC Suara.Com
Rabu, 25 Agustus 2021 | 20:24 WIB
Australia Evakuasi Orang di Afganistan, Tapi Tolak Visa Eks Satpam Kedubes
Tentara AS beri minum bocah di Afganistan. (AFP/Isaiah CAMPBELL Urusan Publik Komando Pusat AS)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Laporan media Sky News menayangkan pasukan militer berdiri di atas pagar tembok dan berupaya menarik warga yang cedera serta menyemprotkan air ke arah kerumunan.

Seorang pejabat NATO menyebutkan sedikitnya 20 orang telah tewas di area bandara dalam tujuh hari terakhir.

AS dan sekutunya telah mengirimkan ribuan pasukan untuk membantu proses evakuasi warga asing dan warga Afghan yang rentan, namun mereka menghindari area lain di luar kawasan bandara.

"Pasukan kami menjaga jarak yang ketat dari are di luar Bandara Kabul demi menghindari gesekan dengan pasukan Taliban," demikian pernyataan pejabat NATO.

A large military plane rests on the tarmac, with a second plane visible in the air in the distance. Image: Lebih dari 800 warga Australia dan Afghanistan pemegang visa Australia telah dievakuasi dari Kabul hingga Senin (23/08/2021). Department of Defence

Seorang jubir Taliban kemarin menyatakan upaya mengatasi kekacauan di luar area bandara cukup kompleks.

"Kami ingin mendapatkan penjelasan lengkap mengenai rencana pasukan asing keluar (dari Afghanistan)," kata jubir tersebut kepada kantor berita Reuters.

Visa untuk mantan satpam Kedubes Australia

Sementara itu, pemerintah Australia telah menolak visa sekelompok mantan petugas keamanan (satpam) yang berjumlah lebih dari 100 orang, dan menyarankan mereka untuk "menghubungi agen imigrasi". 

Sebuah surat elektronik yang dilihat oleh ABC telah dikirimkan ke para satpam ini pada Jumat pekan lalu, menyebutkan bahwa mereka "tidak memenuhi syarat sertifikasi" untuk mendapatkan skema visa baru bernama At Risk Afghan Employees Visa Scheme.

Menurut informasi yang diperoleh ABC, salah satu alasan penolakannya adalah karena jenis visa ini didesain khusus untuk warga Afghan yang dipekerjakan langsung oleh Kedubes, bukan yang berstatus kontraktor.

Baca Juga: Ke Mana Warga Afganistan Mengungsi Setelah Taliban Berkuasa?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI