Padahal menurutnya kedudukan dengan pelaku itu setara dan MS bukan lah seorang office boy yang memiliki tugas untuk membelikan makan bagi pegawai.
"Tapi mereka secara bersama sama merendahkan dan menindas saya layaknya budak pesuruh," ucap MS.
Selain itu, MS juga menerima tindakan tidak terpuji lainnya secara bergantian oleh pelaku.
2015
Kepala, tangan, dan kaki MS dipegang oleh pelaku secara beramai-ramai. Pelaku bahkan menelanjangi dan mencorat-coret testikel MS dengan spidol.
Setelah itu, pelaku CL (eks divisi Visual Data, sekarang Divisi Humas bagian Desain Grafis) memotret alat kelamin MS yang sudah dicorat-coret.
Perlakuan pelaku itu membuat MS sangat ketakutan terlebih kepada foto tersebut yang dikhawatirkan akan tersebar luas.
"Saya tidak tahu foto yang masuk kategori pornografi itu sekarang disimpan di mana, yang jelas saya sangat takut jika foto tersebut disebarkan ke publik karena akan menjatuhkan nama baik dan kehormatan saya sebagai manusia," ungkapnya.
2016
Baca Juga: Usut Dugaan Pelecehan Seksual dan Perundungan, KPI: Besok Dipanggil Terduga Pelakunya
MS merasakan adanya perubahan pola mental. Ia merasa stres, hina, trauma berat namun di sisi lain ia juga tidak bisa mengundurkan diri dari pekerjaan karena masih harus mencari nafkah.