"Ternyata di minimarket kedua juga kosong susunya. Akhirnya terakhir coba ke toko ketiga, pas sampai dia bilang, 'Gendongin ara bun'," ceritanya.

"Terus dia masuk sendirian, biasanya dia selalu bukain pintunya. Dia gak nungguin sama gak bukain pintu, masuk ke dalam pun buru-buru," lanjutnya.
Sang istri pun sudah tidak bisa berpikir positif lagi. Walau begitu, ia mengaku dirinya tidak bisa menahan rasa sesak di dadanya.
"Kali ini gak bisa berpositif thinking lagi, tahu-tahu dada kerasa nyesek banget," ungkapya.
Ia mulai berpikir apakah sang suami malu pergi dengannya. Apalagi, sang suami tidak mau masuk bersamanya setiap memasuki minimarket.
"Langsung kumikir, 'Apa-apa dia malu jalan sama aku'. Sampai 3 kali ke minimarket gak mau masuk barengan sama aku, sepanjang jalan aku cuma diam," tulisnya.
Sang istri langsung menangis sesampainya di rumah. Ia merasa sakit hati dengan sikap suaminya, meski sang suami tidak mengatakan hal apapun.
"Sampai rumahpun cuma nangis-nangis terus. Sampai sekarangpun dada kerasa sesak banget, sakit hatiku," pungkasnya.

Curhatan pilu ibu satu anak itu langsung ramai dikomentari warganet. Mereka menuliskan beragam pendapat, mulai mendukung wanita itu sampai menghujat sikap sang suami.
Baca Juga: Kisah Tentara Amerika Fasih Berbahasa Indonesia, Terpukau Budaya Tanah Air
Namun, tak sedikit yang menyarankan agar wanita itu berbicara baik-baik dan tidak berprasangka.