Suara.com - Majapahit merupakan salah satu kerajaan terbesar yang ada di Indonesia, kerajaan Hindu-Budha terakhir di nusantara ini diperkirakan berdiri pada tahun 1293-1500 masehi. Lalu apa saja candi peninggalan Kerajaan Majapahit?
Kerajaan yang didirikan oleh seseorang bernama Raden Wijaya ini memiliki pusat aktivitas kerajaan di Jawa Timur, Raden Wijaya adalah seorang menantu dari raja terkahir kerajaan Singasari.
Bukti eksistensi Kerajaan Majapahit berupa candi-candi yang tersebar di daratan pulau Jawa. Pada kesempatan ini kami akan mengulas tentang peninggalan Kerajaan Majapahit dalam bentuk candi, mari simak!
Candi Peninggalan Kerajaan Majapahit
Seperti yang kita ketahui bahwa Kerajaan Majapahit memiliki cakupan wilayah kekuasaan yang cukup luas, berikut adalah beberapa wilayah kekuasaan kerajaan menurut Kakawin Negarakertagama meliputi Sumatera, Semenanjung Malaya, Kalimantan, Sulawesi, Kepulauan Nusa Tenggara, Maluku, Papua, Tumasik (Singapura), dan sebagian Kepulauan Filipina.
Dikarenakan cangkupan wilayah yang sangat luas tentunya membuat banyak sekali bukti peninggalan kerajaan yang sampai saat ini masih berbentuk utuh, berikut adalah Candi dan peninggalan kerajaan Majapahit yang perlu anda ketahui:
![Candi Bajang Ratu [instagram @bejijongmajapahit]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/06/08/59137-candi-bajang-ratu.jpg)
Candi Bajang Ratu merupakan sebuah pintu yang berbentuk gapura, sebagai penanda bahwa wilayah di dalamnya merupakan wilayah suci yang disakralkan. Ini adalah peninggalan Kerajaan Majapahit yang pertama.
Struktur bangunan vertikal yang ada pada candi ini terbagi menjadi 3 bagian, yakni bagian kaki, badan dan atap. Candi Bajang Ratu terletak di Desa Temon, Trowulan, Mojokerto.
Baca Juga: Struktur Batuan Diduga Stupa Candi di Gayamharjo Jadi Situs Mataram Kuno Tertinggi Jogja
2. Candi Tikus
Candi yang terletak di Desa Bejijong, Trowulan, Mojokerto ini kabarnya dahulu merupakan tempat pemandian yang biasa digunakan oleh Raja dan Keluarganya. Maka dari itu struktur bangunan di tempat ini memiliki bentuk yang menyerupai petirtaan.
Candi ini diperkirakan berdiri pada tahun 1200 Masehi. Faktanya Candi Penataran merupakan candi Hindu terluas dan termegah yang ada di Jawa Timur. Candi yang terletak di Desa Penataran Nglegok, Blitar ini dibangun pada masa pemerintahan Raja Srengga yang berasal dari Kediri.
4. Candi Jabung
Sekilas bentuk candi ini memiliki gaya bangungan yang menyerupai candi dari Kerajaan Sriwijaya, berdiri di Desa Jabung, Paiton Probolinggo, Candi Jabung menggambarkan nuansa Hindu yang begitu kental.
5. Candi Pari
Candi yang dibangun pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk ini berlokasi di Desa Candi Pari, Porong, Sidoarjo. Gaya bangungan yang ada pada candi ini menyerupai pura yang ada di Bali, yakni dengan susunan batu bata berbentuk segi empat.
6. Candi Brahu
Pada masa kerajaan Candi Brahu digunakan sebagi tempat persitirahatan terakhir sebelum jasad para raja-raja Majapahit dibakar, candi ini terletak di Desa Bejijong, Trowulan, Mojokerto.
Candi peninggalan Kerajaan Majapahit yang ketujuh adalah Candi Wringin Lawang, candi ini dibagun di desa Jatipasar, Trowulan, Mojokerto. Candi Wringin Lawang juga berarti Gapura Wringin Lawang, candi ini dibangun sebagai tanda pintu masuk ke kediaman Mahapatih Gajah mada.
8. Candi Sukuh
![Batu berbentuk rahim perempuan ini merupakan tempat ditemukannya air amarta (keabadian) di Candi Sukuh, Berjo, Ngargoyoso, Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu (16/9/2015). [suara.com/Labib Zamani]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2015/09/16/o_19vbciof915a16poie5e8121sa.jpg)
Candi dengan corak gaya bangunan Hindu ini dibangun pada 1437 Masehi, jika candi-candi di atas dibangun di sekitar pusat Kerajaan Majapahit, candi ini dibangun di Jawa Tengah. Tepatnya di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar.
Di atas adalah bukti sejarah peninggalan Kerajaan Majapahit dalam bentuk Candi, mengetahui alur sejarah yang ada di Nusantara menjadi salah satu bentuk cerminan warga negara yang baik.
Kontributor : Dhea Alif Fatikha