Suara.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Eddy Hartono membeberkan 10 daerah yang dianggap paling toleran di Indonesia. Satu dari 10 daerah itu adalah Manado, Sulawesi Utara (Sulut).
Hal itu disampaikan Komjen Eddy Hartono saat melakukan audiensi ke Kantor Gubernur Sulawesi Utara, pada Selasa (24/6/2025) kemarin. Nama kota Manado yang masuk daftar 10 kota toleran merujuk data penelitian SETARA Institute.
Peringkat itu menurutnya, mesti terus dijaga oleh pemerintah daerah dan masyarakat Sulut. Dia pun meminta agar tetap dilakukan upaya-upaya preventif demi mencegah adanya aksi terorisme.
“Selama sembilan tahun ini kota Manado masuk di dalam 10 besar kota toleransi hal ini cukup menggembirakan. Namun tetap harus dipelihara secara sistematis terpadu dan berkesinambungan sehingga upaya pencegahan terhadap terorisme ini berjalan dengan baik sesuai dengan amanat undang-undang nomor lima tahun 2018, di mana pemerintah wajib melakukan pencegahan," ungkap Komjen Eddy dikutip pada Rabu (25/6/2025).
Tak hanya bertemu dengan Gubernur Sulut, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, Komjen Eddy dalam kunjugannnya ke Manado juga bertemu dengan Kapolda Sulut Irjen Roycke Harry Langie dan Panglima Kodam (Pangdam) XIII/Merdeka, Mayjen TNI Suhardi. Dalam pertemuannya itu, BNPT dan pihak terkait di Sulut koordinasi terkait pencegahan soal ancaman teror.
Kedatangan pihak BNPT juga disambut baik oleh Gubernur Sulut, Yulius Selvanus. Dia pun mengaku siap bekerja sama demi mendukung stabilitas keamanan di wilayahnya dari potensi ancaman radikalisme dan terorisme.
“Saya terima kasih teman-teman BNPT yang peduli dengan wilayah kami ini," bebernya.
Dengan terbangunnya koordinasi yang baik antara BNPT, Pemerintah Daerah, TNI, dan Polri, diharapkan masyarakat Sulawesi Utara semakin tangguh dalam membangun daya cegah dan daya tangkal terhadap potensi penyebaran paham radikalisme, serta terus menjaga stabilitas keamanan untuk mendukung kelangsungan pembangunan daerah.
Baca Juga: Kepergok 'Diservis' Polwan hingga Tasnya Dibawakan, Selvi Ananda Banjir Sindiran: Manja Amat Lu!