Suara.com - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyambut baik usulan pertemuan antara Presiden Jokowi dengan ketua umum lartai politik. Usulan tersebut ditujukan untuk membahas jadwal Pemilu 2024 yang hingga kini belum ditetapkan.
Muzani berharap pertemuan antara Jokowi dengan para ketum parpol nantinya dapat menghasilkan keputusan terkait jadwal Pemilu 2024. Dengan begitu proses penetapan tanggal pencoblosan tidak berlarut-larut.
"Pandangan yang sangat bagus supaya persoalan ini tidak berlarut-larut. Persoalan ini tidak menjadi sebuah pandangan yang ngalor-ngidul begitu sehingga cepet selesai. Kalau cepat selesai berarti proses tahapan pemilihan umum sudah bisa dimulai," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (7/10/2021).
Muzani sekaligus mengingatkan bahwa penetapan jadwal Pemilu dan Pilkada 2024 harus diambil melalui musyawarah, bukan melalui mekanisme pemungutan suara atau voting.
"Yang harus dihindari untuk pelaksanaan ini saya kira adalah pengambilan suara terbanyak atau voting. Karena kita harus terus menjunjung tinggi musyawarah kebersamaan dan kegotongroyongan dalam pengambilan keputusan dan sedapat mungkin itu dilakukan dan diusahakan," kata Muzani.
Reaksi PPP
Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani memandang skenario pertemuan antara presiden dan ketum-ketum parpol dimatangkan lebih dahulu.
PPP sendiri mengaku tidak masalah dengan usulan tersebut. Mengingat dikatakan Arsul bahwa pertemuan antara ketuam umum parpol dengan Jokowi memang merupakan agenda rutin, ditambah parpol di Parlemen juga berkomunikasi dengan presiden.
"Hanya tentu perlu dimatangkan dulu semua skenario ditingkat menteri/kepala lembaga terkait dengan jajaran partai," kata Arsul kepada wartawan, Kamis (7/10/2021).
Baca Juga: Gerindra: Hindari Voting untuk Tentukan Jadwal Pemilu 2024
Dengan begitu, menurut Arsul hasil pertemuan antara presiden dengan ketum-ketum parpol nantinya bisa menjadi altertanif termasuk menyoal jadwal Pemilu 2024.