"Kami beroperasi tanpa listrik, hanya menggunakan bantuan obor dan senter bergerak," kata Zahoor Tarin, seorang pejabat senior di rumah sakit Harnai kepada AFP.
"Sebagian besar yang terluka datang mengalami patah tulang. Puluhan orang dipulangkan setelah mendapat pertolongan pertama," sambungnya.
Zahoor Tarin juga menambahkan bahwa setidaknya 40 orang yang dirawat kini dalam keadaan kritis karena luka yang dideritanya.
Survei Geologi AS mengatakan gempa tersebut berkekuatan 5,7 skala Richter dan terjadi sekitar pukul 03.00 pagi waktu setempat pada kedalaman sekitar 20 km. Gempa juga terasa di ibu kota Balochistan, Quetta.
Pakistan berada di perbatasan tempat pertemuan lempeng tektonik India dan Eurasia, membuat negara itu rentan terhadap gempa bumi.
Pada bulan Oktober 2015, gempa berkekuatan 7,5 skala Ritcher mengguncang Pakistan dan menewaskan hampir 400 orang.
Negara ini juga pernah dilanda gempa berkekuatan 7,6 skala Ritcher pada 8 Oktober 2005, yang menewaskan lebih dari 73.000 orang dan menyebabkan sekitar 3,5 juta orang kehilangan tempat tinggal.