Suara.com - Seorang anak sekolah dasar di Surabaya menjadi korban percobaan penculikan yang dilakukan tiga orang pengendara mobil yang menemuinya sepulang dari sekolah, Selasa kemarin. Mereka berpura-pura menanyakan tempat sebelum beraksi. Kasus ini sedang dalam penyelidikan pihak berwenang.
Berkat keberaniannya, murid berinisial MI itu berhasil lolos dari tangan penculiknya.
Kejadian berlangsung ketika MI yang berusia 12 tahun baru pulang dari sekolahnya yang sudah memulai pembelajaran tatap muka.
Dari dalam sebuah mobil yang mendekati MI, seseorang bertanya. "Dek pom bensin endi."
Dengan polisi, MI menunjukakan arah tempat SPBU.
"Lurus pak, nanti jalan raya belok kiri, nanti ada pom bensin," kata MI yang diceritakan kembali oleh Agus Riyanto, seorang penjaga sekolah.
Tanpa dapat diduga, setelah MI menjawab pertanyaan itu, dia ditarik dan mulutnya ditutup. MI dimasukkan dengan paksa ke dalam mobil.
Mobil kemudian meluncur ke Jalan Raya Jemur. Di Jalan Raya Jemur, mobil berhenti.
Salah seorang pelaku menelepon.
Baca Juga: Kesaksian Ayah Korban Pinjol Ilegal, Pinjam Rp2,5 Juta: Dituduh Buron dan Mau Diculik
Timbul keberanian MI untuk melakukan perlawanan.
Dia berhasil ke luar dari dalam mobil dan lari ke arah SMPN 13, Kecamatan Wonocolo.
Pelaku mengejar MI. Tetapi mereka kalah cepat. Sampai di tikungan jalan, mereka menyerah dan bergegas kembali masuk ke dalam mobil.
MI lari terus. Dia terjatuh dan mulutnya berdarah, tetapi dia bangkit dan kembali berlari. MI selamat.
MI tak mengenali ketiga orang yang ingin menculiknya. Dia hanya mengungkapkan ciri-ciri umum, dua pria berbadan tegap dan tinggi, sedangkan yang satu orang lagi berbadan pendek.
Mereka semua menggunakan masker dan jika bicara berlogat Jawa.