Taliban Memohon Pengakuan di Pertemuan Moskow

Kamis, 21 Oktober 2021 | 14:43 WIB
Taliban Memohon Pengakuan di Pertemuan Moskow
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dalam pertemuan, para pejabat Moskow juga menyerukan aksi untuk melawan militan "Islamic State” (IS). Menurut Rusia, IS telah meningkatkan kehadirannya di Afghanistan sejak Taliban mengambil alih kekuasaan.

Pada pekan lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin telah memperingatkan bahwa sekitar 2.000 militan yang setia kepada IS telah berkumpul di Afghanistan utara.

Menurut Putin, pemimpin mereka berencana mengirimkan para militan IS tersebut ke negara-negara tetangga di Asia Tengah dengan menyamar sebagai pengungsi.

Moskow tidak akan mengakui Taliban

Dalam pertemuan, Wakil PM Taliban Abdul Salam Hanafi mengatakan bahwa kelompoknya tidak menimbulkan ancaman keamanan bagi negara lain sehingga meminta komunitas internasional untuk mengakui pemerintahannya.

Sejauh ini, belum ada satu negara pun yang melakukan hal tersebut. Moskow di sisi lain mengatakan belum siap mengakui pemerintahan Taliban.

"Pengakuan resmi terhadap Taliban tidak dibahas untuk saat ini,” kata Lavrov kepada wartawan.

"Seperti kebanyakan negara berpengaruh lainnya di kawasan ini, kami menjalin kontak dengan mereka. Kami mendorong mereka untuk memenuhi janji yang mereka buat ketika berkuasa,” tambahnya.

Sebuah pernyataan yang dirilis di akhir pertemuan pada Rabu (12/10) itu menyebutkan: "Negara-negara yang berpartisipasi menyerukan kepada kepemimpinan Afghanistan saat ini untuk mengambil langkah lebih lanjut dalam meningkatkan pemerintahan dan membentuk pemerintahan yang benar-benar inklusif, yang mencerminkan kepentingan semua kekuatan etno-politik utama di negara itu.”

Baca Juga: Pejabat Taliban Tak Bisa Temukan Afghanistan di Bola Dunia, Warganet: Memalukan!

Pernyataan itu juga menekankan pentingnya "menghormati hak-hak kelompok etnis, perempuan dan anak-anak.” gtp/pkp (Reuters, AFP)

REKOMENDASI

TERKINI