AS Ralat Klaim Presiden Biden Akan Lindungi Taiwan

Sabtu, 23 Oktober 2021 | 09:24 WIB
AS Ralat Klaim Presiden Biden Akan Lindungi Taiwan
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Reunifikasi damai”

Sebaliknya Cina kembali menegaskan klaim teritorial atas Taiwan. Dalam sebuah jumpa pers di Beijing, Jumat (22/10), juru bicara Kementerian Luar Negeri, Wang Wenbin, mengatakan pihaknya menginginkan reunifikasi damai dengan Taiwan, tapi tidak segan menggunakan opsi militer untuk memaksakan penyatuan kembali.

"Jika sudah menyangkut kedaulatan dan keutuhan teritorial Cina, tidak ada ruang bagi Cina untuk berkompromi atau mengalah, dan orang tidak selayaknya meremehkan determinasi kuat dan keinginan rakyat Cina untuk melindungi kedaulatannya sendiri,” kata dia.

Menurutnya, Taiwan adalah "bagian tidak terpisahkan dari teritorial Cina.

Isu Taiwan adalah murni urusan dalam negeri dan Cina tidak mengizinkan intervensi asing,” imbuh Wang.

Meski menggunakan retorika perang, Biden, kata Richard McGregor, peneliti senior Asia Timur di Lowy Institute, masih "memegang erat” haluan kebijakan AS untuk tidak memprovokasi perang demi Taiwan.

"Saya mencurigai Biden tidak sedang mengumumkan perubahan kebijakan. Jadi pilihannya antara kesalahan linguistik, atau mungkin dia sengaja menggunakan nada yang lebih keras sebagai reaksi atas provokasi militer Cina terhadap Taiwan,” kata dia, merujuk pada manuver armada pembom Cina di dalam Zona Identifikasi Udara Taiwan baru-baru ini. rzn/hp (afp,rtr)

Baca Juga: Joe Biden Sebut Amerika Serikat Bakal Bela Taiwan Jika Diserang China

REKOMENDASI

TERKINI