"Akhirnya saya tegur dong baik-baik bilang kalau saya mau istrirahat dan jangan teriak-teriak. Habis itu suaranya mengecil malam itu, gak ada teriakan."
Namun, cowok ini kaget saat tetangga itu tidak berubah di hari-hari berikutnya. Sang tetangga kembali berteriak-teriak sambil memain game.
Cowok ini pun menegur sekali lagi secara baik-baik. Lagi-lagi, suara sang tetangga mulai mengecil setiap habis ditegur.
"Kirain bakal aman kan malam-malam berikutnya. Eh dia teriak-teriak lagi sambil main game. Masih saya tegur baik-baik tuh."
Tetapi, tetangga tersebut kembali mengulangi kelakuannya di hari selanjutnya. Kelakuan tetangga yang tidak pernah berubah itu tentu membuat cowok ini begitu kesal.
"Tiap ditegur juga agak mending teriakannya. Suatu saat dia teriak-teriak lagi dan saya kesal kan. Masa hampir setiap malam ditegur, besok gitu lagi, tegur, besok teriak lagi. Mai sampai kapan?"
Karena sudah tidak tahan, sang cowok mengambil parang miliknya dan mendatangi tetangganya. Ia mengancam tetangga kosnya dengan parang agar diam.
"Akhirnya, saya datangin tuh kamarnya sambil bawa parang. Kebetulan di kamar memang ada parang tebas tramontina (dulu sering saya pakai buat naik gunung). Parangnya itu saya tunjuk langsung ke muka dia."
"Saya bilang, 'Kalau kau teriak lagi, ini parang nempel ke jari tangan kau. Atau kalau kau gak terima, ayo berkelahi sekarang'."
Baca Juga: Gara-gara Viral Gigit Sarung Mobil, 2 Maling Spion di Sawah Besar Kini Diburu Polisi

Sontak, ancaman parang itu membuat sang tetangga menjadi gemetar dan ketakutan. Tetangga itu bahkan sampai pindah dari kos karena ketakutan.