“Taliban meminta keluarga pemain kami untuk tidak mengizinkan anak perempuan mereka berolahraga. Jika tidak, mereka akan menghadapi kekerasan yang tidak terduga,” jelas Fayazi.
“Mereka bahkan membakar peralatan olahraga mereka untuk menyelamatkan diri dari keluarga mereka. Mereka tidak ingin mereka menyimpan sesuatu yang berhubungan dengan olahraga. Mereka takut,”
Sama halnya yang diungkapkan rekan satu tim lainnya, Sophia (nama samaran), kepada BBC bahwa semua orang terkejut saat mendengar kabar kematian salah satu anggota tim mereka.
“Saya yakin itu Taliban.” ungkap Sophia, nama yang disamarkan untuk melindungi anggota keluarganya yang masih berada di Afghanistan. “Kemungkinan kita akan kehilangan teman-teman yang lain,” pungkasnya.
Itulah penjelasan tentang siapa Mahjabin Hakimi, wanita pemain tim nasional bola voli Afghanistan yang dibunuh Taliban.
Kontributor : Yulia Kartika Dewi