Karena mendapat jawaban yang tidak memuaskan, Dindin lantas mengancam akan melaporkan ke kepolisian.
"Baru karyawan itu menelepon manajemen sama sekuriti. Enggak lama ada manajemen dan sekuriti mau bertemu. Saya dibawa ke lantai dua," jelasnya.
Saat pertemuan itu, dia diberitahu bahwa adik iparnya dicurigai sebagai maling. Sebab di RS Abdul Radjak sempat keluarga pasien kehilangan telepon genggamnya.
Lantas Dindin bertanya mengapa adiknya sampai babak belur hingga harus dirawat intensif. Kepadanya pihak RS Abdul Radjak mengatakan karena IK diamuk massa.
"Saya tanya kenapa bisa babak belur, dia bilang itu di-pukulin massa. Salahnya saya enggak rekam, tapi kan saya di sana sama anak saya berdua," ungkapnya.
Dicurigai Maling
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Wisnu Wardana mengatakan penyebab penganiayaan yang dilakukan satpam RS Abdul Radjak Salemba terhadap IK karena dicurigai sebagai pencuri.
“Kronologinya ini si korban (IK) dicurigai sebagai pencuri, tukang ambil barang di rumah sakit,” kata Wisnu.
“Karena dicurigai, dibawalah ke posnya mereka. Satpam kemudian diduga dilakukan penganiayaan di sana. Udah gitu penggambarannya,” sambungnya.
Baca Juga: Dicurigai Pencuri, Pria Paruh Baya Tewas Dianiaya Satpam RS Abdul Radjak Salemba
IK akhirnya diketahui meninggal dunia pada Senin (25/10/2021). Korban meninggal dunia karena diduga mengalami pendarahan di bagian kepalanya.