"Usai makan, Pak Anies dan rombongannya memang ngasih duit Rp1 juta. Itu buat bayar makan Pak Anies serta rombongan. Akhirnya pas dia pulang, dikira warga gratis kan. Akhirnya masuk semua," kata Takuri.
Lantas benarkah narasi tersebut?

PENJELASAN
Berdasarkan penelusuran turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, klaim yang menyebut warteg di Pasar Pramuka merugi seusai dikunjungi Anies Baswedan tidaklah benar.
Berdasarkan artikel dari portal inews.id, Mukroni selaku Ketua Koordinator Warteg Nusantara (Kowantara) membantah isu warteg yang berlokasi di Palmeriam, Matraman, Jakarta Timur milik Takuri merugi setelah dikunjungi oleh Anies Baswedan pada 14 Oktober 2021 lalu.
Berdasarkan penuturan Mukroni, Takuri selaku pemilik warteg tidak pernah berkomunikasi dengan wartawan yang mempublikasi berita tersebut. Sumber informasi yang dimuat dalam artikel berita tersebut pun bukan berasal dari pemilik warteg.
Kegiatan Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) pada Pangan yang dihadiri oleh Anies berjalan dengan baik. Dalam acara itu, hidangan yang tidak habis kemudian dibagikan ke masyarakat yang ada di sekitar warteg tersebut.
"Semua yang berlangsung acara di warteg sudah semuanya diselesaikan dengan baik. Untuk pemesanan nasi boks yang jumlahnya 200 boks, jumlahnya Rp3 juta, maupun hidangan warteg yang habis di etalase yang disiapkan gratis juga sudah dibayar," ujar Mukroni.
KESIMPULAN
Baca Juga: Anies Berpantun: Bertemu Golkar Selalu Menyenangkan, Semoga Sering..
Berdasarkan pemaparan fakta di atas, klaim bahwa warteg di Pasar Pramuka mengalami kerugian setelah dikunjungi oleh Anies Baswedan tidaklah benar.