Berdasarkan penuturan Mukroni, Takuri selaku pemilik warteg tidak pernah berkomunikasi dengan wartawan yang mempublikasi berita tersebut. Sumber informasi yang dimuat dalam artikel berita tersebut pun bukan berasal dari pemilik warteg.
Kegiatan Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) pada Pangan yang dihadiri oleh Anies berjalan dengan baik. Dalam acara itu, hidangan yang tidak habis kemudian dibagikan ke masyarakat yang ada di sekitar warteg tersebut.
"Semua yang berlangsung acara di warteg sudah semuanya diselesaikan dengan baik. Untuk pemesanan nasi boks yang jumlahnya 200 boks, jumlahnya Rp3 juta, maupun hidangan warteg yang habis di etalase yang disiapkan gratis juga sudah dibayar," ujar Mukroni.
KESIMPULAN
Berdasarkan pemaparan fakta di atas, klaim bahwa warteg di Pasar Pramuka mengalami kerugian setelah dikunjungi oleh Anies Baswedan tidaklah benar.
Konten tersebut termasuk dalam kategori konten yang menyesatkan (Misleading Content).