''Ini sama jahatnya, oportunis dan liciknya dengan upaya putrinya dan sekutunya untuk mencalonkan diri dalam pemilihan 2022.''
Sebagai seorang senator, Duterte akan terlindungi dari penangkapan karena kejahatan yang membawanya ke hukuman penjara "tidak lebih dari enam tahun" saat Kongres sedang berlangsung, kata Profesor Jean Franco, mengutip konstitusi negara itu.
Dia menambahkan Duterte juga ingin "memiliki kekuatan tawar-menawar dalam pemerintahan berikutnya."
Belum merasa aman?
Sementara Carlos Conde, peneliti senior Human Rights Watch untuk Filipina mengatakan bahwa Duterte "jelas ketakutan" dan "ingin menutupi semua pintu" guna memastikan dia akan dilindungi dari penuntutan.
"Bahkan dengan pencalonan putrinya sebagai wakil presiden dan ajudan tepercayanya Bong Go sebagai presiden, itu tampaknya tidak cukup menjamin bahwa dia dapat mencapai tujuannya setelah masa jabatan berakhir," kata Conde.
Sara Duterte sebelumnya diperkirakan akan mencalonkan diri sebagai presiden dalam upaya untuk menggantikan ayahnya, dan berpotensi melindunginya dari tuntutan pidana di Filipina dan dari penyelidik ICC.
Tetapi pada hari Sabtu (13/11) dia mengajukan diri di pemilihan wakil presiden. Langkah ini segera didukung oleh calon presiden Ferdinand Marcos Jr. ae/yf (AFP, dpa, AP)

Baca Juga: Tebar Psywar ke Duterte, Manny Pacquiao Siap Jadi Capres Filipina