Pengertian Ideologi Pancasila dan Contohnya Dalam Kehidupan

Rifan Aditya Suara.Com
Selasa, 16 November 2021 | 17:08 WIB
Pengertian Ideologi Pancasila dan Contohnya Dalam Kehidupan
Pengertian Ideologi Pancasila dan Contohnya Dalam Kehidupan - Ilustrasi Pancasila (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pancasila adalah ideologi yang tertanam dan dipegang teguh oleh negara kita, Indonesia. Secara harfiah ideologi Pancasila dapat diartikan sebagai sebuah cara pandang berupa nilai-nilai luhur budaya dan religi yang diterapkan oleh negara kita.

Namun apa sebenarnya pengertian ideologi Pancasila tersebut? Apa contoh ideologi Pancasila? Simak ulasan lengkapnya di bawah!

Pengertian Ideologi Pancasila

Sebelum mengetahui  tentang pengertian ideologi Pancasila kalian perlu paham apa arti istilah ideologi. Istilah ideologi berasal dari bahasa Yunani yaitu “idein” dan “logos”. Idein artinya memandang, melihat, ide, dan cita-cita, sementara Logos adalah ilmu. Dari istilah ini, definisi ideologi adalah seperangkat ide yang membentuk keyakinan dan paham untuk mewujudkan cita-cita manusia.

Sedangkan menurut KBBI dapat dimaknai bahwa ideologi adalah kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas pendapat (kejadian) yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup. Ideologi adalah cara berpikir seseorang atau suatu golongan.

Perlu anda ketahui bahwa didalam ilmu sosiologi, ideologi adalah penjumlahan dari nilai, kepercayaan, asumsi, dan ekspektasi seseorang. Ideologi membentuk pikiran, tindakan, dan interaksi, bersama dengan apa yang terjadi di masyarakat luas, menurut ThoughtCo.

Dengan begitu, ideologi Pancasila dapat didefinisikan sebagai suatu pandangan, nilai, norma, ide, dan cita-cita dengan tindakan yang mengacu dan berpedoman pada Pancasila.

Ideologi Pancasila yang Terbuka

A. Aco Agus dalam artikel berjudul “Relevansi Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka di Era Reformasi” yang diterbitkan di Jurnal Office (Vol.2, No.2, 2016) menjelaskan bahwa ideologi Pancasila tidak kaku dan tidak tertutup, akan tetapi reformatif, dinamis, dan terbuka. 

Baca Juga: Pemahaman dan Nilai-Nilai Pancasila Harus Disampaikan dengan Metode Kekinian

Melansir bpip.go.id, sifat ideologi Pancasila adalah ideologi terbuka dengan begitu bisa menyesuaikan diri saat terjadi perubahan zaman tanpa harus mengubah nilai fundamentalnya. Konsep penerapan dari nilai Pancasila dapat beradaptasi agar bisa memecahkan masalah yang semakin kompleks dan beragam namun tidak mengubah intinya.

Dalam buku Negara Kebangsaan Pancasila : Kultural, Historis, Filosofis, Yuridis dan Aktualisasinya (2013) dijelaskan mengenai beberapa nilai yang terkandung di Pancasila sebagai ideologi terbuka.

  • Pertama, nilai dasar yang mencakup ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Kelima hal ini adalah pedoman fundamental yang sifatnya universal, mengandung cita-cita negara, dan tujuan yang baik dan benar.
  • Kedua, nilai instrumental yang mencakup arahan, kebijakan, strategi, sasaran, dan lembaga yang melaksanakannya. Konsep ini merupakan perkembangan dari yang sebelumnya dasar. Berkatnya, penyesuaian pelaksanaan dari sesuatu yang dasar akan lebih jelas untuk bisa menyelesaikan masalah yang terjadi.
  • Ketiga, nilai praksis, meliputi realisasi dari instrumental yang sifatnya nyata dan bisa digunakan utuk kehidupan bernegara. Dengan nilai terakhir ini, Pancasila bisa melakukan pengembangan serta perubahan agar bisa sesuai jika diterapkan dalam kondisi masyarakat Indonesia yang berubah. 

Untuk lebih meyakinkan kalian tentang ideologi Pancasila, mari disimak beberapa jenis ideologi lain berikut ini. Temukan perbedaan baik itu kelebihan dan kelemahannya dibandingkan ideologi Pancasila.

Jenis-Jenis Ideologi

Dalam penerapannya terdapat banyak sekali jenis ideologi yang ada di dunia ini, berikut adalah jenis-jenis ideologi yang perlu anda ketahui:

  • Kapitalisme
    Kapitalisme merupakan ideologi yang menekankan sistem perekonomian di mana perdagangan, industri dan alat-alat produksi dikendalikan oleh pemilik swasta.
  • Liberalisme
    Liberasime diidentikkan dengan kebebasan dan persamaan hak adalah nilai politik yang utama. Secara umum, liberalisme dicirikan dengan kebebasan berpikir bagi para individu.
  • Komunisme
    Komunisme adalah ideologi yang didefinisikan sebagai tatanan sosial ekonomi yang terstruktur atas gagasan kepemilikan bersama atas alat-alat produksi. Segala sesuatu yang terjadi pada suatu negara akan dikuasai oleh negara tersebut adalah ciri-ciri dari ideologi komunisme.
  • Nasioanalisme
    Sesuai dengan namanya, makna dari ideologi ini adalah mewujudkan kepentingan nasional dengan cara menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara dengan mewujudkan satu konsep identitas yang sama.
  • Sosialisme
    Sosialisme adalah serangkaian sistem ekonomi dan sosial yang ditandai dengan kepemilikan sosial atas alat-alat produksi dan manajemen mandiri pekerja.
  • Fasisme
    Fasisme adalah paham yang berdasarkan prinsip kepemimpinan dengan otoritas yang mutlak di mana perintah pemimpin dan kepatuhan berlaku tanpa pengecualian.
  • Demokrasi
    Dalam penerapannya demokrasi mengizinkan warga negara berpartisipasi baik secara langsung atau melalui perwakilan dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum.
  • Feminisme
    Tentunya kita sudah tidak asing dengan istilah yang satu ini, feminisme adalah serangkaian gerakan sosial, gerakan politik, dan ideologi yang memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk mendefinisikan, membangun, dan mencapai kesetaraan gender di lingkup politik, ekonomi, pribadi, dan sosial. Feminisme menggabungkan posisi bahwa masyarakat memprioritaskan sudut pandang laki-laki, dan bahwa perempuan diperlakukan secara tidak adil di dalam masyarakat tersebut.

Contoh Ideologi Pancasila dalam Kehidupan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI