Bertemu Menlu Prancis, Menlu Retno Bahas Kerja Sama di Sektor Kesehatan hingga Pertahanan

Rabu, 24 November 2021 | 17:16 WIB
Bertemu Menlu Prancis, Menlu Retno Bahas Kerja Sama di Sektor Kesehatan hingga Pertahanan
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian, di Jakarta Rabu (24/11/2021). (Foto dok. Kemenlu)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian, di Jakarta Rabu (24/11/2021).

Dalam pertemuan tersebut keduanya melakukan penandatangan rencana kemitraan strategis periode 2022-2027 terkait pertahanan, kesehatan, perdagangan hingga lingkungan.

"Kami telah menandatangani Plan of Action for the Deepening of Strategic Partnership between Indonesia-France for the Period of 2022-2027. Beberapa prioritas dalam Rencana Aksi tersebut antara lain kerja sama di sektor kesehatan, pertahanan, perubahan iklim, energi dan maritim," ujar Retno dalam jumpa pers secara virtual, Rabu (24/11/2021).

Retno menuturkan kerja sama di sektor kesehatan akan dilanjutkan dalam konteks memperkuat arsitektur kesiapan dunia dalam menghadapi pandemi yang akan datang.

Untuk vaksin, Retno mengatakan Indonesia mengapresiasi rencana tambahan dukungan vaksin sebesar 1 juta dosis dari Prancis.

"Sebelumnya Prancis telah memberikan dukungan 3.8 juta dosis vaksin AstraZeneca kepada Indonesia," ucap Retno.

Dalam pertemuan bilateral tersebut, Retno dan Jean juga membahas mengenai pentingnya perdagangan yang adil, terbuka dan non-diskriminatif.

Perdagangan yang adil, terbuka dan non-diskriminatif kata dia akan berkontribusi banyak bagi pemulihan ekonomi.

"Perdagangan yang adil, terbuka dan non-diskriminatif akan sangat membantu pencapaian target SDGs yang menyisakan waktu 9 tahun lagi," tutur Retno.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Tekanan Darah Rendah atau Hipotensi

Ia pun menekankan agar berbagai kebijakan ekonomi hijau ditempatkan dalam konteks pembangunan berkelanjutan. Karena kata Retno, hanya dengan demikian sustainbility yang sesungguhnya akan dapat tercapai.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI