"Ini adalah simbol negara merdeka yang ingin memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, jadi bendera itu sendiri tidak diterima secara khusus dalam wacana politik resmi Indonesia," kata Vedi Hadiz, direktur Asia Institute di Universitas Melbourne.
"Pengibaran bendera merupakan ekspresi dari keluhan yang mereka miliki terhadap Indonesia atas tata kelola, pembangunan ekonomi, dan politik yang telah berlangsung selama 60 tahun terakhir," sambungnya.
Di lain sisi, Vedi Hadiz mengungkapkan pengibaran bendera Bintang Kejora itu merupakan tugas bagi pejabat Indonesia, untuk membuat tandingan bahwa Papua Barat adalah bagian yang sah dari republik.