"Bukannya sudah banyak eleman yang demo di Patung Kuda, baik mahasiswa ataupun buruh? Bahkan hari ini (kemarin) AMP (Aliansi Mahasiswa Papua) yang menuntut Merdeka dibiarkan aksi, padahal tuntutannya sangat mengancam keutuhan negara," kata Slamet.
Atas perbedaan sikap yang ditunjukkan pihak berwajib, Slamet berharap Komisi III DPR bersikap.
"Tapi giliran umat Islam alumni 212 diperlakukan sangat berbeda? Komisi III DPR harus bersuara ini. Ada warga negara yang diperlakukan tidak adil," kata dia.
"Kepada masyarakat saya harap, untuk juga tidak terpancing atau mengikuti kegiatan ini. Karena ini tidak mendapat izin dari pemerintah atau kepolisian. Jadi masyarakat agar mengetahui sikap dari pada Polda Metro Jaya atau pemerintah daerah," kata Zulpan.
Untuk mengantisipasi kemacetan arus lalu lintas akibat aksi, Polda Metro Jaya sudah menyiapkan rekayasa arus kendaraan di sekitar Patung Kuda dan Monas.
Rekayasa arus lalu lintas akan mulai berlaku pukul 00.00 WIB sampai 21.00 WIB.
Pada pukul 00.00 WIB, kawasan Patung Kuda dan Tugu Monas sudah tidak dapat dilalui kendaraan, kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo.
Sambodo menyebut titik-titik penyekatan.
"Pertama dari simpang Kebon Sirih, Thamrin, sudah kami tutup. Kemudian dari Budi Kemuliaan, Jalan Museum Abdul Muis, Harmoni, Gedung Veteran 3, Gambir yang menuju ke Istana kami sering menyebutnya Ambon 9, serta dari Kedutaan Besar Amerika Serikat semua kawasan ini menajdi kawasan terbatas dan tidak boleh dimasuki oleh kendaraan apapun ya," kata Sambodo.
Baca Juga: Kemarin, Heboh Video Syur Hello Kitty, Az Zikra Tolak Reuni 212 Sampai Google Search Down
Selanjutnya kawsan Semanggi, Tugu Tani, hingga sepanjang Jalan Sudirman akan dilakukan filterisasi.