Pengibaran Bendera Bintang Kejora Serentak di Kota-kota di Australia

SiswantoABC Suara.Com
Kamis, 02 Desember 2021 | 16:18 WIB
Pengibaran Bendera Bintang Kejora Serentak di Kota-kota di Australia
ILUSTRASI: Mahasiswa Papua menggelar aksi di Surabaya, Jawa Timur, 2 Desember 2013. [JUNI KRISWANTO/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Bersama ribuan orang lainnya di seluruh dunia, kami merayakan hari ini dan meminta digelarnya Pemilu yang bebas untuk menentukan nasib sendiri serta keamanan dan kemerdekaan rakyat West Papua, tetangga Pasifik terdekat kami," katanya.

Australia 'belum cukup' berbuat untuk Papua

Selain menyerukan “dialog yang tulus untuk mengatasi setiap keluhan, diskusi terkait fakta sejarah, politik, dan hak asasi manusia antara Papua dan Jakarta,” Ronny juga menyoroti peran Australia.

“Belum cukup yang dilakukan Australia [untuk Papua]. Australia sebagai tetangga terdekat dan salah satu aktor regional utama dalam kerangka geopolitik di Indo Pasifik perlu memimpin … untuk menemukan resolusi damai.”

“Sebagai anggota Komisi Hak Asasi PBB, Australia dapat mengambil peran untuk mengedepankan pendekatan hak asasi manusia, dan memastikan pertemuan-pertemuan bilateral dalam hal keamanan dan perdagangan juga tetap mempertimbangkan isu hak asasi manusia.”

Ronny menambahkan Australia bisa menjadi ‘broker’ yang jujur bagi pemimpin Papua dan Pemerintah Indonesia dengan melihat kembali kesepakatan asli sejarah, meski ia juga menyadari penentuan nasib sendiri untuk Papua adalah isu yang sensitif bagi Indonesia.

Sementara menurut David, momentum ini adalah saat yang tepat untuk mengakhiri "konspirasi keheningan dari pemerintah Australia yang berganti dari tahun ke tahun serta sebagian besar politisi Australia, tentang pelanggaran hak asasi manusia di Papua."

Ajakan untuk tidak terprovokasi

Ronny mengaku optimistis melihat dukungan yang terus tumbuh dari berbagai elemen masyarakat sipil, mulai dari dewan kota, serikat pekerja dan badan gereja Pasifik.

Secara terpisah, pemimpin gerakan kemerdekaan West Papua dari United Liberation Movement for West Papua (ULMWP), Benny Wenda, menyambut baik acara pengibaran Bintang Kejora yang berlangsung di Australia.

'Kami menyambut baik adanya dukungan terhadap Hari Nasional bangsa West Papua," kata Benny dalam sebuah pernyataan kepada Farid Ibrahim dari ABC Indonesia.

Baca Juga: Pemekaran Wilayah di Papua, Apa Bisa Jadi Solusi Permasalahan yang Ada?

"Rakyat di berbagai negara di dunia kini menunjukkan solidaritas dengan cara melakukan hal yang tidak bisa dilakukan oleh rakyat West Papua di lapangan, yaitu mengibarkan bendera Bintang Kejora dengan damai," katanya.

"Bendera ini merupakan simbol identitas bangsa dan perjuangan kami untuk meraih kembali hak menentukan nasib sendiri," tambah Benny.

Perwakilan dari Asosiasi Australia-Papua Barat (AWPA), Joe Collins berharap pasukan keamanan akan mengizinkan orang-orang Papua Barat untuk merayakan hari yang penting bagi orang-orang Papua ini tanpa gangguan di tahun ini.

Sementara itu di Manokwari, Provinsi Papua Barat, Ketua KNPB wilayah Mnukwar, Alexander Nekenem mengimbau kepada masyarakat baik Papua maupun non-Papua untuk tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin membuat situasi tegang untuk kepentingan mereka sendiri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI