University of Adelaide menjadi satu-satunya anggota universitas "Grup Delapan" yang berhasil mendapatkan kenaikan penghasilan. Grup Delapan merupakan delapan perguruan tinggi terbaik di Australia.
Universitas-universitas yang menjadi 'pemenang' itu umumnyamasih mengadakan kuliah jarak jauh, sehingga menimbulkan pertanyaan tentang motivasi di balik keputusan ini.
Metode kuliah jarak jauh merupakan isu utama yang banyak disuarakan kalangan mahasiswa dan keluarga mereka.
Yang alami sedikit kerugian
Ada 14 universitas yang kehilangan pendapatan kurang dari rata-rata 5,1 persen. Ini masih merupakan kerugian, tapi kondisi keuangan mereka masih lebih baik daripada universitas lainnya.
Daftar inimencakup tiga universitas dari "Grup Delapan" dan sejumlah besar institusi kejuruan dan regional, termasuk:
- Universitas Sydney
- Universitas Queensland
- Universitas Monash
- UTS
- RMIT
- Universitas Macquarie
- Universitas Sydney Barat
- Universitas Swinburne
- Universitas Victoria
- Universitas Newcastle
- Universitas James Cook
- Universitas Murdoch
- Universitas Edith Cowan
Meskipun universitas-universitas ini bernasib lebih baik daripada yang lain, secara relatif, kuliah tatap muka masih jarang dilakukan.
Yang sangat rugi
Dampak terberat dialami oleh Universitas Nasional Australia (ANU) di Canberra, yang kehilangan 17,4 persen dari pendapatannya.
Rektor ANU menjelaskan kepada ABC bahwa pihaknya seperti "mati kehabisan darah" setelah kehilangan tambahan dana tambahan dalam anggaran 2021.
Ini adalah salah satu dari empat universitas di "Grup Delapan" yang mengalami masalah keuangan, selain Universitas Melbourne, Universitas New South Wales, dan Universitas Australia Barat.
Baca Juga: Jauh dari Pacar, Petenis Australia Sering Berahi di Lapangan
Ingat, mereka melakukan sebagian besar penelitian jenis penelitian yang penting selama COVID jadi posisi keuangan mereka penting.