"Di Indonesia kita bisa hidup seperti raja, sopir ada, di rumah ada pembantu, pada dasarnya kita tinggal makan saja."
"Juga kalau ada proyek ada begitu banyak orang yang terlibat.
"Di Australia, walau saya seorang direktur apa-apa harus saya kerjakan sendiri, harus masak sendiri.
"
"Namun saya suka melakukannya, saya tidak mengeluh. Kalaupergi ke hutan, kita bisa menikmati suara burung, menikmati alam ke daerah yang tidak jauh dari kota." katanya lagi.
"
'Saya merasa berguna'
Tahun lalu, Widianti Oh berhenti dari pekerjaan 'full time'-nyasebagai tenaga pendidik anak-anak balita di sebuah pusat penitipan dan perawatan anak-anak atau 'childcare'di Melbourne.
Tapi saat ini masih bekerja dengan status 'casual', sekitar 2 atau 3 hari seminggu tergantung permintaan dan kebutuhan dari tempat kerjanya.
Baca Juga: Ribuan Mantan Pegawai Gugat Salah Satu Supermarket Terbesar di Australia
Widianti yang lahir di Jakarta 67 tahun lalumengatakan masih membuka diri untuk terus aktif selama beberapa tahun lagi.