Warga Asal Indonesia Usia di Atas 60 Tahun yang Masih Bekerja di Australia

SiswantoABC Suara.Com
Senin, 13 Desember 2021 | 12:35 WIB
Warga Asal Indonesia Usia di Atas 60 Tahun yang Masih Bekerja di Australia
Ilustrasi petani muda. [Ema Rohimah / SuaraJogja.id]

"Saya tidak pernah mencari pekerjaan di childcare , kebetulan di tempat childcareada teman yang menawarkan saya untuk bekerja," katanya lagi.

Pada awalnya siapa saja boleh bekerja dengananak-anak,namun peraturan kemudian diubah dengan syaratpekerja 'child care' harusmemiliki Sertifikat III di bidang pengasuhan anak-anak,yang bisa didapatkan dalam waktu antara 6 bulan sampai 1 tahun di sekolah kejuruan.

Di tahun 2019, saat itu usianya 56 tahun, Widianti belajar lagi untuk mendapatkan Sertifikat IVdan bekerja penuh waktu sampaimemutuskan berhenti di akhir tahun 2020.

"Alasan saya untuk pensiun adalah karena anak saya dan keluarganya pindah kembali ke Melbourne dari Shanghai, jadi saya ingin menghabiskan waktu lebih banyak dengan mereka."

"Namunsaya masih sehat dan pergi kerja di tempat yang saya sukai juga memang menyenangkan," kata Wi, yang sudah hidup dengan diabetes selama 30 tahun.

"

"Saya bekerja karena membuat saya merasa berguna. Mungkin dua tahun lagi kalau saya merasa berbeda, saya akan berhenti."

"

Kerja di rumah sakit sambil jadi penyanyi

Ani Rajakgukguk, usia 65 tahun, masih aktif bekerja penuh waktu di bagian administrasi untuksebuah klinik yang menanganipenyakit pernapasan di rumah sakit Prince of Wales di Sydney.

Baca Juga: Ribuan Mantan Pegawai Gugat Salah Satu Supermarket Terbesar di Australia

Tiba di Australia di tahun 1980, Ani lulusan seni musik dari Institut Seni Indonesia (ISI) di Yogyakarta, pernah mengajar musik selama beberapa tahun di awal karirnya di Australia, termasuk aktif dalam kegiatan seni bersama komunitas Indonesia.

"Waktu itu anak-anak masih kecil jadi saya baru mulai kerja di tahun 1989 awalnya masih paruh waktu, baru di tahun 2000 bekerja penuh waktu di rumah sakit," kata Ani kepada ABC Indonesia.

Karena tidak adanya keharusan untuk pensiun di usia tertentu di Australia, Ani mengatakan sampai sekarang belum memikirkan untuk berhenti bekerja di rumah sakit.

Ia juga mengatakan sumber pendapatannya juga membantukegiatannya bermusik baik secara profesional atau bersama komunitas Indonesia.

Ani pernah menjadi penyanyi profesional yang rutin manggung diberbagai klub di Sydney selama delapantahun.

"Sebagai seniman menyanyi di klub atau diundang untuk tampil di acara, kepuasannya lebih besar."

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI