"Saya tidak berpikir bahwa boikot olahraga masuk akal – itu tetap menjadi kebijakan pemerintah,” tambahnya.
Di Ottawa, Perdana Menteri Justin Trudeau mengumumkan, pejabat Kanada juga akan melewatkan Olimpiade, dengan mengatakan pemerintahnya "sangat prihatin dengan pelanggaran hak asasi manusia yang berulang kali dilakukan oleh pemerintah Cina".
Pemimpin Australia Scott Morrison juga membuat pengumuman serupa pada hari sebelumnya.
Sementara negara-negara lain mempertimbangkan langkah mereka sendiri. Prancis, yang akan mengambil alih kursi kepresidenan Dewan Eropa pada 1 Januari 2022, pada Selasa (07/12) mengatakan, akan menunggu tanggapan UE terhadap keputusan boikot AS.
Kremlin, bagaimanapun, mengkritik langkah AS, dengan mengatakan pelaksanaan Olimpiade 2022 harus "bebas dari politik".
Presiden Rusia Vladimir Putin mengaku, telah menerima undangan dari pemimpin Cina Xi Jinping untuk hadir. ha/as (AFP)
