"Kadang-kadang mereka juga masuk ke kelas, jadi kita harus menggiring mereka masuk ke tong sampah, kemudian dilepaskan di luar kelas."
"Bayi kepiting ini akan berkeliaran di halaman dan murid-murid sekolah akan berjalan berhati-hati untuk tidak menginjak mereka."
Siswa belajar lingkungan
Memperhatikan kehidupan kepiting merah sudah merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari bagi warga di Christmas Island.
Mulai tahun depan para murid sekolah akan melakukan program baru, yang mengajarkan mereka soal konservasi, pariwisata, lingkungan berkelanjutan dan juga rehabilitasi.
Amy mengatakan program bernama 'Christmas Island Crab Cadets' dan 'Junior Ranger' akan difokuskan pada pembelajaran langsung di lapangan.
"Ini akan mencakup program lebih luas, lebih dari sekadar kepiting," katanya.
"Kami berharap akan bisa membawa siswa masuk ke hutan, mengumpulkan biji, yang bisa dijadikan bibit untuk menyuburkan lahan yang sudah digunakan sebelumnya untuk pertambangan.
Program ini adalah inisiatif dan kerja sama tiga pihak, yaitu Yayasan Taman Nasional, Taman Nasional Christmas Island dan Christmas Island District High School dan rencananya akan diperkenalkan juga di sekolah lanjutan atas.
"Kami akan membangun kemampuan anak-anak sehingga mereka bisa tetap memilih tinggal di pulau ini dan mendapatkan pekerjaan di sini setelah tamat sekolah."
Baca Juga: Ribuan Kepiting Bikin Jalan Terpaksa Ditutup, Mobil dan Motor Dilarang Melintas
Artikel ini dirangkum dan diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News