Suara.com - Video viral menunjukkan pelaku perjalanan luar negeri terlantar di Bandara Soekarno-Hatta. Menanggapi itu, anggota Komisi VIII DPR RI, MF Nurhuda Y meminta Satuan Tugas atau Satgas Covid-19 dapat mengantisipasi adanya penumpukan penumpang dari luar negeri.
Ia khawatir di area penumpukan itu bisa terjadi penularan varian Omicron. Mengingat penumpang baru tiba dari luar negeri.
"Saya minta kepada Satgas Covid-19 agar mencari solusi cepat agar tidak terjadi lagi penumpukan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Misalnya menyediakan bus tambahan untuk menjemput mereka di bandara, menyediakan alternatif tambahan tempat karantina," kata Nurhuda, Selasa (21/12/2021).
Sementara terkait beredarnya video viral itu, Nurhuda mengatakan, pihaknya sudah melakukan klarifikasi kepada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebagai Ketua Satgas Covid-19.
"Dan dikatakan bahwa video tersebut terjadi Sabtu lalu, 18 Desember 2021. Menurutnya saat ini sudah terurai dengan baik," ujar Nurhuda.
Sebelumnya, Dansatgas Covid Udara Bandara Soetta, Kolonel Agus Listiyono, menjelaskan peristiwa yang terjadi Sabtu (18/12/2021).
Ia menuturkan, penumpukan itu terjadi karena bus yang mengangkut penumpang menuju Wisma Atlet, Pademangan, Jakarta Utara tertahan.
"Karena bus damri yang memuat tertahan di Wisma Pademangan dan Pasar Rumput. Di wisma Pademangan tertahan 20 bus sedangkan di pasar rumput 12," kata Agus saat dikonfirmasi, Senin (20/12/2021).
"Kan kalau diantar ke wisma enggak serta merta dilepas gitu aja kan, pasti ada verifikasi dan segala macamnya. Itu pademangan juga di lockdown karena ada yang terpapar virus omicron," sambungnya.
Baca Juga: Sandiaga Uno Datangi Bandara Soekarno-Hatta, Ada Apa?
Lantaran terjadi penumpukan, ia mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Satgas yang berada di Wisma Nagrak, Clincing, Jakarta Utara.