Peneliti Australia Temukan Potensi Mencegah Covid dari Obat Pengencer Darah

SiswantoABC Suara.Com
Rabu, 22 Desember 2021 | 19:02 WIB
Peneliti Australia Temukan Potensi Mencegah Covid dari Obat Pengencer Darah
Ilustrasi COVID-19 (pixabay.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Pengobatan akan diberikan kepada anggota keluarga serumah yang belum positif dan juga kepada yang sudah tertular," jelas Profesor Campbell.

"Kami ingin menjangkau mereka dalam waktu 24 jam setelah diagnosis diketahui," katanya.

Heparin adalah obat kedua yang paling banyak digunakan di dunia dan stabil pada suhu kamar selama lebih dari tiga bulan.

Artinya, obat ini dapat didistribusikan secara luas tanpa hambatan.

Direktur Pusat Penelitian Kesehatan Paru-paru di University of Melbourne, Profesor Gary Anderson, mengatakan semprotan hidung mudah digunakan, yaitu dua kali semprotan untuk setiap lubang hidung dilakukan tiga kali sehari.

"Ketika COVID pertama kali masuk ke hidung, ia terikat ke molekul yang disebut heparan. Jika virus berhasil mengubah molekul ini, ia pun tak terikat lagi [bisa menginfeksi sel]," katanya.

"Heparin sangat mirip strukturnya dengan heparan sehingga dapat mengikat dan melumpuhkan virus. Herapin menghentikan virus menginfeksi dan menghentikan penyebarannya ke orang lain," jelas Profesor Anderson.

Bukan pengganti vaksinasi

Direktur Pusat Inovasi Manufaktur Obat-obatan di Monash University, Profesor Michelle McIntosh, telah menghabiskan waktu 20 bulan terakhir mengembangkan formulasi terbaik semprotan hidung.

Dia menyebut beberapa vaksin virus corona memiliki distribusi terbatas di beberapa negara, karena harus disimpan pada suhu yang sangat rendah.

Baca Juga: Guru dan Siswa di Riau yang Tolak Divaksin Covid-19 Bakal Dikenai Sanksi

"Satu hal yang sangat bagus tentang heparin yakni sudah tersedia di pasaran, sehingga tidak memerlukan ruang pendingin," jelas Profesor McIntosh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI